Begitupun alasan menjaga kondisi politik yang kondusif sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dari berbagai ancaman global pun bagi saya adalah rasa empati yang luar biasa dari Bamsoet kepada negara. Ia tahu bahwa kondisi politik semacam itu akan membuat posisi Airlangga sebagai Menko Perekonomian menjalani hari-hari yang sedikit buruk dan bisa saja stres. Hal tersebut bisa berdampak pada kinerja Airlangga dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Keputusan Bamsoet mendengar nasihat dari para seniornya dan keterbukaannya di publik bahwa ia membuat sebuah keputusan yang sulit membuat saya semakin yakin bahwa Bamsoet tidak berpikir dengan logika tapi perasaan demi kepentingan umum dan Partai Golkar itu sendiri.
Salam!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H