Dari sisi prestasi, kemampuan Erick Thohir tidak diragukan, apakah ia akan meramaikan Pilpres 2024?
Entah mengapa sejak nama Erick Thohir masuk dalam daftar calon menteri Jokowi, sejumlah akun Twitter heboh dengan #ErickForPresiden2024. Berawal dari akun Twitter GIVEAWAY dan KUIS mengadakan kuis berhadiah 50k untuk dua orang pemenang. Peserta disuruh mereplay 2x tweet makanan khas Indonesia dengan tagar #.ErickForPresiden2024 (tanda titik dihilangkan).
Rupanya kuis tersebut mendapat tanggapan serius dari sejumlah akun. Ada akun yang menyetujui Erick Thohir mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024, ada juga yang tidak setuju.
Aku yang tidak setuju menganggap Erick Thohir tidak mampu menjadi presiden bahkan menteri pun tidak. Pada saat Jokowi menunjuknya sebagai Menteri BUMN, Erick dinilai tidak cocok dengan posisi tersebut, banyak orang menilai Erick Thohir cocok mengisi Menteri Pemuda dan Olahraga.
#ErickForPresiden2024 yang menuai pro-kontra selama tanggal 19 dan 20 Oktober sempat terhenti. Akan tetapi, hastag ini kembali muncul setelah Erick Thohir melakukan sebuah gebrakan di kementerian BUMN. Sejumlah pejabat eselon satu dicopot untuk mempermudah birokrasi dan yang paling kontroversial adalah Ahok dipanggil untuk menjabat sebagai salah satu Direktur BUMN.
Menurutnya, BUMN yang selama ini terkontaminasi dengan kasus-kasus korupsi membutuhkan figur pendobrak seperti Ahok. Selain itu, figur yang dipilih harus memiliki integritas dan akhlak yang baik untuk menata perusahaan negara dengan aset sebesar Rp.8.200 Triliun
"Untuk itu, guna mengelola aset sebesar 8.200 triliun rupiah itu, saya perlu team work yang kompak, yang diisi dengan orang-orang yang tak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak baik," kata Erick seperti dikutip dari Antara, Selasa (19/11).
Meski keputusannya menggaet Ahok menuai pro-kontra, Erick Thohir diramalkan akan tetap berpegang pada keputusannya. Erick Thohir akan mengumumkannya pada awal bulan Desember tahun ini.
Alasan Erick Thohir menggaet Ahok dan Chandra Hamzah untuk memberantas mafia-mafia keuangan dalam lingkup BUMN. Sederet kasus korupsi yang melibatkan beberapa petinggi BUMN sebagai bukti bahwa ada mafia besar-besaran yang belum dibongkar.
Jika Erick Thohir berani merapikan BUMN dari segala bentuk skandal, mungkinkah #ErickForPresiden2024 akan terus didengungkan? Terlepas dari hastag tersebut, saya yakin bahwa Erick akan menguatkan daya tarik publik terhadap dirinya.
Karena Erick Thohir sudah terbilang sukses dalam bisnisnya mendirikan Mahaka Group. Koran Republika, Penerbit Republika, Harian Indonesia dan Majalah Golf Digest merupakan unit bisnis Mahaka Group di media cetak yang cukup sukses.
Di bidang penyiaran dan online, Stasiun JakTV, Republika.co.id, JakTV, Harian Indonesia, Gen FM Surabaya dan Jakarta, MustangFM, KisFM, HotFM dan MostFM cukup populer di Indonesia.
Di bidang Marketing dan Properti, Mahaka Group pun tidak kalah dari beberapa perusahaan besar di Indonesia. Mahaka Advertising, Cardplus, Alive Indonesia dan PT. Gama Investa Lestari (Sport Mall Kelapa Gading).
Di dunia olahraga ia mendirikan klub bola basket Satria Muda pada tahun 1993 dan pada tahun 2011-2013, ia menguasai sebagian saham Club Basket Philadelphia.
Tahun 2012 ia menguasai sebagian saham klub sepakbola Amerika serikat, DC United hingga tahun 2018. Pada saat yang sama pula, ia memulai negosiasi dengan klub sepakbola Italia, kemudian pada tahun 2014 ia berhasil menguasai lebih dari setengah saham Inter Milan hingga tahun 2019.
Saat ini, ia menjabat sebagai salah satu Komisaris Persib Bandung dan juga Anggota Dewan Oxford United.
Selain itu, ia pernah menjabat sebagai anggota dewan kehormatan Asosiasi Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi/Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia ) dari tahun 2015 hingga tahun 2019, Presiden SEABA (Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara) sejak tahun 2006, anggota dewan FIBA, Chef De Mission dari Kontingen Indonesia untuk Olimpiade London 2012.
Terakhir sebagai Ketua Komite Olimpiade Nasional untuk 2015-2019 dan Ketua TKN Jokowi-Maaruf mengantarkannya menduduki kabinet Indonesia maju.
Tentunya dari sisi prestasi, kita tidak bisa meragukan kemampuan Erick Thohir. Akan tetapi, pengalaman di bidang pemerintahan sangat minim untuk ia melangkah ke kontestasi Pilpres 2024. Mungkin bisa, kecuali ia mampu membersihkan BUMN dari korupsi.
Disisi lain, Erick Thohir bukan politisi dari parpol yang merupakan salah satu kendala jika ia maju sebagai capres 2024. Karena PDI-P ada Ganjar dan Puan, Gerindra masih ada Prabowo, Nasdem ada Anies, Demokrat ada AHY, Golkar ada Airlangga dan sebagainya.
Namun, segala sesuatu bisa jadi mungkin. Apakah Erick Thohir Calon Presiden Republik Indonesia tahun 2024? Mari kita menyimak!!!
Salam!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H