Entah apa yang merasuki pikiran putri Amin Rais sehingga berani membuat pernyataan kontroversi terkait dengan peristiwa penusukan Wiranto?
Baru saja geger dengan peristiwa penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Hanum Salsabiela Rais menggegerkan publik dengan cuitan melalui akun Twitter-nya.
Dalam cuitannya, politisi Partai Amanat Nasional ini mengatakan bahwa penusukan tersebut sebagai aksi yang sengaja dibuat alias rekayasa.
" Setting -an agar dana deradikalisasi terus mengucur. Dia caper (cari perhatian). Karena tidak akan dipakai lagi," tulis Hanum, pada unggahan pukul 15.14 WIB.
Meski sudah ada klarifikasi dari Hanum bahwa unggahan sebelumnya hanya ingin menyampaikan betapa masyarakat saat ini susah mengalami kebenaran yang harus dipercayai, saya menilai ini sebagai klarifikasi yang tidak tepat.
Karena cuitannya dibahas ramai oleh warganet dan media, Hanum terlihat kalang kabut karena sudah melakukan usaha penggiringan opini yang tak berdasar atau sebatas dugaan.
Protes keras warganet terhadap cuitan putri Amin Rais ini dikarenakan kondisi Wiranto yang sedang terkapar dengan dua luka tusukan, dengan gampangnya ia mengatakan bahwa kejadian itu merupakan bentuk cari perhatian publik.
Sangat disesali, seorang dokter, politisi sekaligus anak bapak reformasi meresponi kejadian tersebut tanpa beban rasa bersalah. Bahkan, dikatakan bahwa tidak memiliki rasa empati sama sekali.
Beginilah cuitan lengkap Hanum Salsabiela Rais
 "settingan agar dana deradikalisasi terus mengucur.
Dia caper. Krn tdk bakal dipakai lagi