Obat untuk sakit hati orang Papua. Masyarakat Papua sedang dalam puncak emosi sehingga pertemuan Jokowi dengan para tokoh-tokoh penting di Papua tidak serta-merta dapat meredakan suasana.
Oleh karena itu, meski terlihat terburu-buru, keputusan Jokowi untuk menerima salah satu permintaan masyarakat Papua adalah untuk mencegah kegaduhan yang berkepanjangan.
Selain itu, permintaan percepatan pembangunan palapa ring timur Papua pun diterima oleh Jokowi.
Palapa Ring-Timur akan dibangun sejauh 4.450 KM yang terdiri dari kabel bawah laut sejauh 3.850 km dan kabel daratan sepanjang 600 KM dengan landing point sejumlah lima belas titik pada 21 kota/kabupaten.
Proyek Palapa Ring ini akan mengintegrasikan jaringan yang sudah ada (existing network) dengan jaringan baru (new network) pada wilayah timur Indonesia (Palapa Ring-Timur).
Kehadiran Palapa Ring Timur akan menjadikan penyebaran jaringan internet di Papua komplit. Pasalnya, Palapa Ring Tengah dan Barat sudah diuji coba dan digunakan.
Namun, pekerjaan yang tak kunjung selesai ini dihambat oleh beberapa hal yaitu terdapat 28 titik lokasi yang sulit dijangkau termasuk adanya gencatan senjata antara TNI dan KKB.
Akan tetapi, Pemerintah bertekad untuk meresmikan Palapa Ring pada Agustus lalu tetapi tidak sempat dilakukan.
"Saya dikasih tahu Agustus ini konstruksinya selesai. Setelah konstruksi tidak bisa langsung komersil, harus dites," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara  kepada awak media di Museum Nasional, Jakarta, Senin (12/8).
Pemerintah pun menetapkan tanggal 5 September untuk peresmian Palapa Ring oleh Jokowi. Akan tetapi, beberapa kendala membuat rencana tersebut ditunda sehingga peresmian ditunda dan menjadi agenda permintaan masyarakat Papua dalam pertemuan dengan Jokowi.
Jokowi pun setuju untuk menyelesaikan proyek tersebut pada tahun ini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!