Partai Demokrat yang dipimpinnya pun menjelma sebagai partai yang besar seperti Partai Golkar dan PDIP. Setiap tahun yang ia lalui selalu berakhir dengan kisah yang indah dalam segala hal.
Namun, cerita-cerita unik dan indah yang dilaluinya itu kini hanya dapat dikenang dengan air mata. Pasalnya, dua sosok yang merupakan sutradara bahkan malaikat dalam kehidupannya pergi meninggalkannya di usianya yang ke-70.
Tentunya, perjalanan kehidupan SBY tidak terlepas dari pengaruh istri dan ibunya yang telah meninggal dunia.Â
Ibu Ani, wanita cantik yang menemani SBY sebagai pasangan hidupnya selama 43 tahun lamanya pergi meninggalkannya untuk selamanya.
Wanita yang diberi julukan Flamboyan dalam puisinya meninggal dunia di Singapura setelah menjalani penyakit kanker darah selama beberapa bulan.
Kepergiannya itu meninggalkan luka dan pilu bagi seluruh rakyat Indonesia terlebih suaminya SBY. Ya, SBY dan Ibu Ani merupakan pasangan suami-istri yang menginspirasi setiap pasangan.
SBY dan Ibu Ani terkenal dengan kesetiaan mereka. Ibu Ani setia menemani suaminya selama memimpin negeri ini selama satu dekade. Memang momen-momen ini tidak terlihat tetapi lebih jelasnya ketika Ibu Ani berjuang melawan penyakitnya di Singapura.
SBY selalu menemani istrinya di setiap momen. Momen-momen inilah kemesraan mereka tertangkap media yang kemudian dianggap sebagai salah satu momen kemesraan yang paling menginspirasi.
Ini sebagai bukti cinta SBY kepada istrinya, SBY sepertinya kehilangan harapan ketika istrinya menghembuskan nafas terakhirnya, ia benar-benar kehilangan sosok yang memiliki peran penting dalam hidupnya.
3 bulan kemudian, 30 Agustus 2019 menjadi saksi duka dobelnya SBY. Ibunya yang melahirkan dan membesarkannya harus berpulang ke pangkuan yang Maha Kuasa.
Sebagai seorang anak yang merasakan kasih seorang ibu yang melahirkan dan membesarkannya termasuk membuat namanya menjadi pemimpin di Indonesia tentunya SBY pasti sangat mencintai ibundanya.