Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cerita tentang Kota Malang yang Saya Ketahui

20 Agustus 2019   10:26 Diperbarui: 28 November 2019   08:47 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri:Foto saat mengunjungi UNMER

Apakah bentrok antara sejumlah masyarakat Kota Malang dan Mahasiswa Papua merusak citra Kota Malang?

Peristiwa yang melibatkan sejumlah masyarakat dan mahasiswa Papua di Malang dan merambat ke Surabaya menuai kontroversi. Pasalnya, beredar kabar pengusiran terhadap mahasiswa Papua yang sedang mengenyam studi di Kota Malang.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Malang, Sutiaji mengatakan bahwa tidak ada kebijakan pemerintah untuk memulangkan mahasiswa Papua yang ada di Malang.

"Sekali lagi saya tegaskan sama sekali tidak ada kebijakan memulangkan mahasiswa, tidak ada," ujar Sutiaji.

Malang merupakan salah satu kota di pulau Jawa yang menampung banyak mahasiswa Indonesia Timur termasuk Papua. Baru-baru ini untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Kota Malang. Karena baru pertama kali ke Malang, saya diajak oleh teman saya mengelilingi beberapa tempat. Saya memintanya untuk berkeliling ke tempat-tempat wisata di Malang tetapi menurut teman saya, tempat wisata di Malang kurang bagus karena didesain khusus untuk kota pendidikan, sedangkan kota wisata adalah Kota Batu.

Memang benar, Malang adalah kota yang dipenuhi dengan beberapa Perguruan Tinggi Negeri terbaik di Indonesia seperti Universitas Brawijaya, UIN Maulana Malik Ibrahim, Universitas Negeri Malang dan Universitas Terbuka Malang.

Selain itu, beberapa Perguruan Tinggi Swasta yang cukup dikenal di Indonesia terdapat di kota ini seperti Universitas Gajayana, Universitas Islam Malang, Universitas Kanjuruhan Malang, Universitas Katholik Widya Karya, Universitas Kristen Cipta Wacana, Universitas Ma Chung, Universitas Merdeka Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Tribuana Tunggadewi, Universitas Widyagama Malang, Universitas Wisnuwardhana dan BINUS University.

Bukan hanya itu, terdapat 5 Politeknik, 28 Sekolah Tinggi, 8 Akademi dan 4 Institut yang tak kalah saing dengan perguruan tinggi yang lain seperti Institut Teknologi Nasional dan lain sebagainya.

Banyaknya perguruan tinggi sangat wajar jika kota ini dipenuhi oleh anak-anak dari Indonesia Timur.

Satu-satunya kampus yang sempat saya kunjungi adalah Universitas Merdeka Malang. Kebetulan salah satu teman saya sedang studi Magister di kampus tersebut. Disana saya bertemu dengan ratusan orang Indonesia Timur dan orang NTT secara khusus. Suasana kupang kembali dirasakan.

Dokpri:Foto saat mengunjungi UNMER
Dokpri:Foto saat mengunjungi UNMER

Menarik, di Kota Malang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Saya bertanya kepada salah satu teman saya yang merupakan orang Malang, ia mengatakan bahwa orang Malang tidak "peduli" dengan agama. Maksudnya adalah agama yang dipeluk selagi tidak menggangu keutuhan negara sah-sah saja.

Bahkan, menurutnya agama-agama minoritas dilindungi oleh agama mayoritas. Anak-anak muda muslim seringkali melakukan razia terhadap hal-hal yang berbau SARA. Mungkin hal inilah yang membuat banyak orang Indonesia Timur memburu pendidikan di kota Malang. Bukan berarti kota yang lain tidak toleran karena banyak orang Indonesia Timur yang mengenyam studi di Bandung, Jogja, Makassar dan lainnya.

Kota Malang juga dikenal sebagai salah satu kota dingin di Pulau Jawa. Meskipun lalu lintasnya cukup padat, tidak berpengaruh sedikitpun terhadap suhu udaranya bahkan menurut BMKG, tahun ini lebih dingin dari biasanya.

Bukan hanya suhunya, para pedagang makanan yang ditemui dan para ojol menunjukkan gestur orang Malang secara umum sehingga saya tidak ragu untuk menyimpulkan bahwa orang Malang itu dingin seperti kotanya.

Nah, Kota Malang dan Kota Batu seperti suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Bahkan, menurut beberapa orang, berkunjung ke Malang harusnya berkunjung ke Batu juga.

Dokpri:Foto saat mengunjungi Alun-Alun Kota Batu
Dokpri:Foto saat mengunjungi Alun-Alun Kota Batu

Oleh karena itu, kebanyakan orang mengatakan bahwa "Jangan pernah bilang sudah pernah ke Malang kalau belum sampai ke Batu".

Kota Batu memang sangat terkenal dengan wisatanya. Alun-alun yang menarik dan pemandangan indah di puncak Para Layang yang sangat menarik.

So, jangan takut ke Malang karena Malang tidak harus Sial tetapi Malang selalu diikuti Keberuntungan.

Salam!!!

______________

Referensi: 

Daftar perguruan tinggi di Kota Malang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun