Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cerita tentang Kota Malang yang Saya Ketahui

20 Agustus 2019   10:26 Diperbarui: 28 November 2019   08:47 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: Foto sebelum ibadah minggu di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Bromo

Dokpri:Foto saat mengunjungi UNMER
Dokpri:Foto saat mengunjungi UNMER

Menarik, di Kota Malang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Saya bertanya kepada salah satu teman saya yang merupakan orang Malang, ia mengatakan bahwa orang Malang tidak "peduli" dengan agama. Maksudnya adalah agama yang dipeluk selagi tidak menggangu keutuhan negara sah-sah saja.

Bahkan, menurutnya agama-agama minoritas dilindungi oleh agama mayoritas. Anak-anak muda muslim seringkali melakukan razia terhadap hal-hal yang berbau SARA. Mungkin hal inilah yang membuat banyak orang Indonesia Timur memburu pendidikan di kota Malang. Bukan berarti kota yang lain tidak toleran karena banyak orang Indonesia Timur yang mengenyam studi di Bandung, Jogja, Makassar dan lainnya.

Kota Malang juga dikenal sebagai salah satu kota dingin di Pulau Jawa. Meskipun lalu lintasnya cukup padat, tidak berpengaruh sedikitpun terhadap suhu udaranya bahkan menurut BMKG, tahun ini lebih dingin dari biasanya.

Bukan hanya suhunya, para pedagang makanan yang ditemui dan para ojol menunjukkan gestur orang Malang secara umum sehingga saya tidak ragu untuk menyimpulkan bahwa orang Malang itu dingin seperti kotanya.

Nah, Kota Malang dan Kota Batu seperti suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Bahkan, menurut beberapa orang, berkunjung ke Malang harusnya berkunjung ke Batu juga.

Dokpri:Foto saat mengunjungi Alun-Alun Kota Batu
Dokpri:Foto saat mengunjungi Alun-Alun Kota Batu

Oleh karena itu, kebanyakan orang mengatakan bahwa "Jangan pernah bilang sudah pernah ke Malang kalau belum sampai ke Batu".

Kota Batu memang sangat terkenal dengan wisatanya. Alun-alun yang menarik dan pemandangan indah di puncak Para Layang yang sangat menarik.

So, jangan takut ke Malang karena Malang tidak harus Sial tetapi Malang selalu diikuti Keberuntungan.

Salam!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun