Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Inilah Keputusan "Berisiko" Megawati dalam Kongres PDI-P di Bali

11 Agustus 2019   15:21 Diperbarui: 12 Agustus 2019   00:34 7538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Megawati membuat sebuah keputusan tersulit dan penuh resiko dalam kepengurusan partai.

Kongres V PDI-P di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum Partai Berlambang Kepala Banteng tersebut. Kemudian Megawati  mengumumkan susunan pengurus DPP PDIP periode 2019-2020.

Susunan kepengurusan ini didominasi oleh kader lama yang dipilih kembali oleh Megawati. Seperti Prananda Prabowo, Hasto Kristiyanto, Bambang Wuryanto dan lainnya.

Alasan dipilih kembali pasti beragam tetapi yang pastinya tidak terlepas dari pengaruh dan track record kader yang mampu mengantarkan PDI-P memenangkan Pilpres dan Pileg.

Jokowi, Megawati dan Prananda
Jokowi, Megawati dan Prananda

Seperti Prananda Prabowo. Pewaris Trah Soekarno adalah julukan yang tepat untuk putra Megawati Soekarnoputri ini. Pasalnya, ia memiliki peran penting dalam kesuksesan PDI-P.

Meski karir politiknya hanya berkutat di dalam partai. Ia dinilai sebagai salah satu politisi PDI-P yang pengorganisasiannya sangat detail. Bahkan, ia sering menjadi konseptor pidato ibunya Megawati.

Di PDI-P, ia menjabat sebagai Ketua Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Ekonomi Digital periode 2015-2020. Selain itu ia juga mengepalai Pusat Analisa dan Pengendali Situasi (Situation Room) yang mengelola situs resmi PDI Perjuangan. Prananda punya kemampuan yang menarik orang-orang mengidolakan partainya melalui situs resmi PDI-P.

Terpilih kembalinya Prananda sebagai Ketua Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Ekonomi Digital periode 2019-2024 adalah sebuah keputusan yang tidak salah karena kepiawaiannya di belakang layar tidak bisa dipandang sebelah mata.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto di sela-sela Kongres V PDI-P, Kamis (8/8/2019).
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto di sela-sela Kongres V PDI-P, Kamis (8/8/2019).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun