Nunung ditangkap polisi akibat narkotika jenis sabu sejak lima bulan lalu. Ia pun mengaku bahwa alasan dirinya menggunakan narkoba adalah untuk meningkatkan stamina.
"Dia (Nunung) mangakui memakai sabu lima bulan lalu untuk stamina dalam bekerja," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (19/7/2019).
Akan tetapi, keluarga Polo, salah satu rekan Nunung dalam grup lawak Srimulat menyebut Nunung telah menggunakan Narkoba sejak tahun 1998.
Pada tahun 2004, Polo ditangkap dengan barang bukti sabu seberat 0,6 gram. Untuk itu, Polo dijatuhi vonis 1,5 tahun penjara. Sementara itu, Nunung justru sibuk memberi pernyataan ke media bahwa dirinya tak terlibat dan malah menyudutkan Polo. Padahal, Saat Polo ditangkap karena narkoba, nama Nunung rupanya ikut santer terseret.Â
Menurut pengakuan keluarga yang tak disebutkan namanya, Nunung juga benar menggunakan Narkoba. Namun, pada waktu itu untuk membuktikan bahwa Nunung juga adalah pengguna narkoba merupakan hal yang sang sulit dilakukan.
Dalam Tabloid NOVA edisi no. 850/XVII 13 Juni 2004 dengan judul asli "Bom Waktu Menunggu", seperti dikutip TribunStyle.com dari Grid.ID, menceritakan tentang kebohongan ini. Keluarga Polo menyebut semua kebohongan Nunung adalah seperti bom waktu menunggu.
Benar, 15 tahun kemudian komedian yang memiliki nama lengkap Tri Retno Prayudati ini ditangkap karena menggunakan Narkoba.
Jika berita tersebut di atas benar maka alasan Nunung menggunakan Narkoba untuk meningkatkan stamina bukan alasan yang benar tetapi alasan yang mengelabuhi.
Oleh karena itu, penulis mencoba menganalisis alasan yang tepat mengapa komedian asal Solo ini harus menggunakan Narkoba.
Pertama, Faktor Psikologis. Nunung menggunakan Narkoba sejak tahun 1998. Kala itu, ia baru berpisah dengan suami pertamanya, Mas Didit tiga tahun, tepat pada tahun 1995.