Alasan pertama adalah adalah tekanan mental dan fisik untuk menampilkan yang terbaik yang bisa menimbulkan depresi yang mendorongnya untuk menggunakan Narkoba.
Alasan kedua adalah tidak ingin kehilangan banyak hal. Pendapatan selebriti tidak dapat diragukan, bahkan pendapatan dari satu film atau sinetron bisa menjamin kehidupan mereka selama satu tahun. Hal inilah yang membuat mereka tidak terlalu merasa kehilangan harta jika menggunakan narkoba.
Sedangkan menurut Psikiater Andri, dari klinik Psikosomatik Omni Hospitals Alam Sutera, Banyak sekali artis yang tertangkap menggunakan Narkoba jenis sabu karena jenis ini memiliki stimulan yang dapat memberikan rasa bahagia berlebihan dan semangat untuk tampil lebih optimal ketika manggung.
Nah, ini bisa menjadi alasan kuat karena Nunung ditangkap dengan alat bukti Narkoba jenis Sabu.
Akan tetapi, jika pengakuan Nunung bahwa ia baru menggunakan Narkoba sejak lima bulan yang lalu benar, bagi penulis masih ada hubungannya dengan kedua hal di atas.
Mengapa? Penggunaan Narkoba oleh Nunung saat ini akibat kecanduan. Alasannya adalah kata berhenti saja tidak cukup untuk menjauhi diri dari Narkoba. Apalagi kehidupan pernikahan Nunung yang sering diterpa masalah perceraian.
Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh pecandu Narkoba adalah kewalahan mengatasi pikirannya yang terus menghasutnya bahwa dia tidak akan bisa hidup tanpa narkoba. Ini benar-benar gila.
Oleh karena itu, tidak ada cara atau sesuatu yang tepat untuk sepenuhnya menggantikan dan memuaskan rasa kehilangan yang muncul ketika Narkoba dihilangkan dari kehidupan seorang pecandu.
Satu-satunya cara untuk bisa mengatasi hal ini adalah menemukan sebuah bentuk kenikmatan yang melebihi kualitas kenikmatan yang didapatkan dari menggunakan narkoba.
Referensi: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, Enam, Tujuh, Delapan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI