Bagi penulis, seharusnya tidak perlu ada sindir menyindir dalam kabinet karena setiap sektor memiliki tantangan dan kendala tersendiri dalam eksekusi dan pencapaian program.Â
Memang tidak perlu, apalagi momentum saat ini bertepatan dengan pembahasan reshuffle kabinet. Pihak lain akan menilai sebagai bentuk saling menjatuhkan dengan menilai kesulitan-kesulitan pengambilan keputusan sebagai kegagalan atau ketidakmampuan melakukan sesuatu.
Toh, Ignasius Jonan pun baru-baru ditegur oleh Jokowi karena impor di sektor minyak dan gas yang masih tinggi.
"Coba dicermati angka-angka ini dari mana kenapa impor jadi sangat tinggi, kalau didetailkan lagi migasnya ini naiknya gede sekali, Hati-hati di migas Pak Menteri ESDM, yang berkaitan dengan ini." kata Jokowi.
Menteri Susi Pudjiastuti pun demikian, 30 Januari 2019, ia ditegur oleh Jokowi terkait soal pengurusan izin sektor perikanan tangkap untuk kapal di atas 30 GT yang masih lama. Jokowi pun mendapat laporan bahwa izin untuk penangkapan ikan membutuhkan waktu 20 hari.
"Bu Menteri perintah ke dirjen sama, bangunlah sebuah sistem untuk perizinan yang cepat. Yang jam lah. Zaman IT masa masih hari minggu apalagi bulan, nggak jam. Izin di BKPM yang dulu bertahun-tahun sekarang dua jam bisa keluar sembilan izin.Â
Dua jam keluar sembilan izin. Zaman kayak gini, zaman IT, zaman virtual reality, masa masih berhari-hari. jam urusannya harusnya," kata Jokowi.
Tentunya Menteri Susi dan Jonan memiliki kendala dan tantangan tersendiri dalam mengurus hal tersebut. Sama dengan menteri keuangan dan menteri perindustrian dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, kabinet harus bersatu untuk dan saling mendukung membangun Indonesia bukan saling sindir-menyindir bahkan saling menjatuhkan. Biarkanlah publik dan oposisi yang menilai dan mengkritik. Untuk teguran dan evaluasi kinerja kita serahkan kepada bapak Presiden Joko Widodo untuk melakukannya.
Salam!!!
Referensi: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H