"Saya minta berdiri untuk bersama menyanyikan Padamu Negeri. 1, 2, 3, padamu negeri....," ucap Ma'ruf dari atas panggung dan diikuti oleh para hadirin.
Ajakan Ma'ruf Amin untuk menyanyikan lagu Padamu Negeri ciptaan Kusbini ini bukan sesuatu yang biasa. Ini memiliki makna yang sangat dalam karena ajakan ini tepat pada Pidato Visi Indonesia oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Jokowi dan Kiai Ma'ruf memikul sebuah tanggung jawab yang membutuhkan perjuangan dan pengorbanan untuk mewujudkan mimpi-mimpi Indonesia.
Untuk itu, mimpi tidak akan terwujud jika Jokowi dan Kiai Ma'ruf berjalan sendiri dan melakukannya sendiri.
Itulah mengapa dalam pidatonya, Jokowi dan Kiai Ma'ruf mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu mewujudkan mimpi-mimpi itu.
Bagi penulis, ajakan Kiai Ma'ruf yang paling berpengaruh dalam Pidato Visi Indonesia adalah menyanyikan lagu Padamu Negeri. Lagu Padamu Negeri bukan sekedar nyanyian tetapi ada ungkapan janji dan komitmen sakral yang terkandung dalam lagu tersebut.
Setiap kalimat yang yang terdapat dalam lagu ini memiliki makna yang sangat penting untuk masyarakat Indonesia. Akan tetapi, apakah kita semua sudah benar-benar memaknai lagu super pendek in?
"Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabdi
Bagimu negeri jiwa raga kami"
Lagu Padamu Negeri ini adalah sebuah ungkapan janji kepada negara. Janji menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti ucapan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk melakukan sesuatu. Ada syaratnya dan juga ketentuan yang berlaku.
Menarik, kata janji adalah nomina atau kelas kata yang tidak bisa digabung dengan kata tidak. Artinya tidak ada negasi dalam kata tersebut. Jadi setiap hal yang dinyatakan sebagai janji, tidak bisa dikatakan itu bukan janji.