Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Reshuffle Kabinet Jokowi, Termasuk Susi Pudjiastuti dan Sri Mulyani?

1 Juli 2019   20:37 Diperbarui: 2 Juli 2019   06:05 2200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (batamnews)

Menteri Perdagangan (Enggartiasto Lukita)

Enggartiasto Lukita adalah seorang politisi sekaligus pengusaha yang menjabat sebagai menteri perdagangan sejak 27 Juni 2016 menggantikan Thomas Trikasih Lembong.

Enggartiasto merupakan menteri yang mewakili partai Nasdem dan juga salah satu menteri yang merangkap jabatan anggota legislatif DPR RI.

Walaupun Enggartiasto merupakan kader partai politik, ia dipastikan akan geser dari kursi menteri mengingat faktor usia yang tidak memuda lagi dan akhir-akhir ini Surya Paloh dikaitkan akan menduduki kursi kabinet.

Menteri Pertanian (Amran Sulaiman)

Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP merupakan salah satu menteri yang tidak pernah direshuffle selama masa kepemimpinan Jokowi. Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini memang dikenal sebagai salah satu ilmuwan pertanian yang pantas memimpin Kementerian Pertanian.

Berkat ilmu S1, S2 dan S3 pertanian di Universitas Hasanuddin Makassar, mengantarkan pria kelahiran 27 April 1968 ini meraih Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden RI, 2007 dan Penghargaan FKPTPI Award tahun 2011 di Bali.

Tak heran, kepemimpinannya membawa banyak perubahan di sektor Pertanian sehingga ia tidak pernah dimasukkan dalam agenda reshuffle kabinet. Namun kali ini, Andi dipastikan akan geser dari kursi menteri demi kepentingan stabilitas politik dan regenerasi apalagi ia berasal dari kalangan non-partai akan lebih mudah bagi Jokowi untuk menggantinya.

Menko Perekonomian (Darmin Nasution)

Darmin Nasution memang dikenal oleh masyarakat luas mengingat ia pernah memimpin Bank Indonesia sebagai Gubernur dari tahun 2010 sampai dengan tahun 3013 menggantikan Boediono yang mewakili SBY memimpin Indonesia.

Ia merupakan menteri dari kalangan non-partai yang menjabat sejak 12 Agustus 2015 menggantikan Sofyan Djalil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun