Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

"Counter Pressing dan Jogo Bonito" Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi yang Tidak Efektif

24 Juni 2019   23:26 Diperbarui: 25 Juni 2019   07:52 2285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hakim Mahkamah Konstitusi menunjukan sebagian bukti pihak pemohon yang belum bisa diverifikasi saat sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (19/6/2019). Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan saksi fakta dan saksi ahli dari pihak pemohon/kompas.com

Baca: Kerancuan Logika dalam Argumentasi Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi

Kekuatan Prof Eddy adalah kekuatan Guru Besarnya dan disertasi serta berbagai penelitian yang dilakukan di dalam maupun luar negeri. Pengetahuannya terbilang cukup banyak dan hebat dalam menjawab segala sesuatu yang ditanyakan oleh Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi.

Prof Eddy sebagai saksi ahli memadukan Total football dan Kick Rush yang mampu membendung counter pressing dengan tarian samba.

Kita tahu taktik counter pressing ala Barcelona selalu kandas di tangan tim-tim yang bermain serbu tanpa tika-taka manis seperti yang telah dibuktikan oleh AS Roma di musim lalu dan musim ini oleh Liverpool.

Dengan demikian, Prof Eddy memainkan gaya permainan yang sangat menarik dan sangat penting dalam membendung strategi penggiringan opini dan argumentasi hiperbola yang saya ibaratkan seperti Counter pressing dan Jogo bonito.

Counter pressing menggiring opini publik sedangkan Jogo bonito adalah argumentasi hiperbola.

 Salam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun