Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ibu Ani, Bupati Ende, dan Fenomena Bendera Setengah Tiang pada 01 Juni 2019

3 Juni 2019   10:36 Diperbarui: 3 Juni 2019   10:46 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera merah putih nampak mentok setengah tiang saat upacara apel memperingati hari lahir Pancasila di Ende pada 1 Juni 2019 (Foto: Ian Bala/Vox NTT)

Di Indonesia, bendera setengah tiang dialkukan untuk hari perkabungan seperti meninggalnya para pahlawan atau tokoh-tokoh nasional Indonesia. Peristiwa ini pernah dilakukan oleh Indonesia ketika kematian Soekarno, Soeharto dan Abdurrahman Wahid.

Selain itu, bendera setengah tiang dilakukan untuk mengenang peristiwa Tsunami Aceh 2006 dan tragedi G30S PKI yang dinilai sebagai peristiwa yang memakan ribuan korban jiwa.

Ani Yudhoyono meninggal dunia

Duka bagi Indonesia. Ya, Ani Yudhoyono merupakan Ibu Negara yang setia mendampingi suaminya Susilo Bambang Yudhoyono memimpin Indonesia selama satu dekade meninggal dunia setelah menderita kanker darah kurang lebih empat bulan.

Selain setia mendampingi suaminya, prestasi Ibu Ani Yudhoyono bagi Indonesia cukup luar biasa. Di bidang pendidikan, perekonomian dan lain sebagainya dalam bentuk kegiatan sosial identik dengan aktivitas wanita hebat ini.

Secara pribadi dan juga mungkin untuk semua masyarakat Indonesia setuju Ibu Ani Yudhoyono masuk dalam daftar Pahlawan di Indonesia. Karena itu, pantas jenazahnya dimakamkan di TPU deretan para pahlawan Nasional Indonesia yang telah lama meninggal dunia.

Duka Kota Ende
Satu Minggu sebelum perayaan hari lahir Pancasila, tepat tanggal 26 Mei 2019, Ende dipaksa menerima kenyataan. Pemimpin Kabupaten Ende ini meninggal dunia akibat serangan jantung.

Baru menjabat satu tahun, Marselinus YW Petu, Bupati Ende periode 2019-2024 harus rela menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam Kota Kupang.

Untuk memberi penghormatan, pemerintah daerah mengibarkan bendera merah putih setengah tiang, dengan tujuan untuk memberikan penghormatan kepada pejabat negara atau pejabat pemerintah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 1990 tentang Ketentuan Keprotokolan mengenai Tata Tempat, Tata upacara dan Tata penghormatan.
***

Peristiwa yang terjadi secara tidak sengaja pada saat pengibaran bendera merah putih dalam perayaan hari lahir Pancasila di Ende merupakan peristiwa Aneh. Namun, Kota yang dianggap sebagai kota lahirnya ideologi negara ini memang sedang berduka karena kematian pemimpinnya, Bupati Marselinus Petu dan Ibu Ani Yudhoyono yang pernah menjadi ibu negara.

Mungkinkah Alam Ende ingin masyarakat Indonesia merayakan hari lahir Pancasila sekaligus tanda berkabung?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun