Tanggal 01 Juni 2019 terjadi fenomena unik pada saat pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila di Ende.
Indonesia merayakan hari lahir Pancasila. Pancasila digagas oleh Soekarno dkk pada tanggal 01 Juni 1945. Perayaan hari lahir Pancasila dilakukan di semua daerah di Indonesia.
Ende, kota yang disebut sebagai kota lahirnya Pancasila turut merayakan lahirnya ideologi negara ini. Di kota ini, Soekarno dibuang menyendiri. Ditengah kesendiriannya itu, lahirlah ide-ide menarik yang kini menjadi Pancasila.
Dalam perayaan itu, turut hadir gubernur NTT, Viktor Laiskodat sebagai pembina upacara. Hadir pula, Forkopimda Pemprov NTT, Plt Bupati Ende H. Djafar H Achmad, Kapolres Ende, Dandim 1602 Ende, Kejari dan Pimpinan Pengadilan Negeri Ende serta tamu undangan lainnya.
Mengejutkan, dalam upacara tersebut, bendera hanya naik Setengah Tiang. Padahal, dalam konsep awal bendera dikibarkan hingga penghujung tiang. Peserta upacara dan paskibraka tak mengira tiba-tiba bendera merah putih mentok pada pertengahan tiang.
Berdasarkan pengakuan Ali Roja, peserta paskibraka melalui Vox NTT, bahwa saat pertengahan lagu Indonesia Raya, tali bendera tidak bisa ditarik lagi.
Saat pertengahan lagu Indonesia Raya, tali bendera mulai keras. Saya tidak bisa tarik dan saya heran bendera tidak naik sampai ujung tiang," kata Ali Roja, peserta paskibraka.
Dugaan Ali adalah roda untuk memudahkan penarikan tali tidak berputar dengan baik. Ia pun tidak mengerti, mengapa ini harus terjadi.
Mungkin roda tidak berputar baik. Ia, benar-benar tidak sengaja dan kita tidak punya rencana naik bendera setengah tiang. Bendera harus naik penuh, tapi saya tidak tahu kondisi ini," ucap Ali.
Bendera Setengah Tiang
Istilah yang digunakan untuk menyebut kegiatan pengibaran bendera yang di kibarkan di tengah-tengah tiang. Artinya pengibaran bendera setengah tiang adalah kegiatan terencana yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan, berkabung, atau kemalangan.