"Tua-tua keladi makin tua makin berminyak"
Pepatah kuno yang tak asing bagi telinga orang Indonesia. Pepatah ini menggambarkan kehebatan seseorang  yang walaupun sudah tua, tetapi masih hebat dalam melakukan segala sesuatu. Yah, wajar, berbagai pengalaman yang ia lalui memang menjadi modal untuk diberi label tersebut.
Akan tetapi, jika label kehebatan itu diberi kepada seorang anak kecil, maka pepatah yang lebih tepat untuk menggambarkannya adalah "kecil-kecil cabai rawit".
Selain menunjukkan bahwa anak tersebut hebat, pepatah tersebut memberi peringatan kepada siapa saja agar jangan menganggap remeh seorang anak kecil.
Cabai rawit kecil nan pedis ini saya labeli kepada Alvin Leonard, pria kecil berusia 7 tahun tersebut menggegerkan dunia dengan sepucuk surat kepada Kapolri, Jenderal Tito Karnavian pada tanggal 10 Mei 2019.
Dalam surat tersebut, bocah yang akrab disapa Apin memohon kepada Pak Tito sebagai Kapolri untuk membantunya memerangi penggunaan sedotan plastik.Â
Surat tersebut diterima oleh Kapolri pada tanggal 10 Mei 2019 dan diberi stempel karena ia menganggap ini untuk semua orang. Bunyi surat tersebut demikian:
"Buat Kapolri Bapak Tito Karnavian. Aku Apin. Pak Kapolri, bisakah bantu aku menjaga kebersihan dan memberi tahu orang-orang untuk tidak pakai sedotan plastik? Pakai sedotan stainless saja. Soalnya banyak restoran pakai sedotan plastik. Terima kasih. Apin," tulis Apin dalam surat tersebut.
Tidak berhenti disini, tanggal 31 Mei 2019, Apin kembali menyurati Menteri Perdagangan Indonesia, Enggartiasto Lukita. Bunyi surat tersebut demikian
"Buat Menteri Perdagangan Indonesia, Bapak Enggartriasto Lukita. Namaku Apin. Tolong Pak Menteri untuk tidak pakai sedotan plastik biar tidak merusak lautan. Tolong supaya warung, mini market, supermarket, dan pabrik dilarang jualan sedotan plastik. Terima kasih, Apin."
Rupanya Apin terinspirasi dengan video-video satwa langka yang yang pelan-pelan mulai punah akibat sampah plastik yang berlebihan dan dibuang secara sembarangan.