"Wo kau sangat jauh-jauh (berobat ke luar negeri), di sini ada. Memang dia dari Amerika dia di Korea praktek, dia udah di sini juga bantu RSPAD, aku punya leher juga kayak kau. Udah kau balik, biar nanti aku kenalin sama dokternya. Kalo di Korea nanti kita kontak atau di Amerika" kata Luhut
Ruhut menceritakan bahwa dalam percakapan tersebut, Luhut mempertanyakan tanggal kembalinya Prabowo ke Indonesia.
"Kapan kau balik?' (tanya Luhut). 'Tanggal 3' (jawab Prabowo)," cerita Ruhut Sitompul.
****
Lalu, apa makna dibalik percakapan ini?
Luhut Panjaitan disiapkan oleh Jokowi untuk memulai rekonsiliasi dengan Prabowo dan bagi masyarakat Indonesia yang pro Jokowi, penunjukan Luhut adalah langkah yang tepat karena alasan yang sama bahwa mereka (Prabowo dan Luhut) adalah Abang-adik.
Namun, Pertemuan itu belum terealisasi karena alasan yang kompleks selain BPN menolak rekonsiliasi dini.
Akan tetapi, melalui percakapan ini sepertinya ada perjanjian rahasia antara mereka berdua untuk segera melakukan rekonsiliasi. Luhut sepertinya sudah memegang janji untuk melakukan rekonsiliasi pada akhir bulan tetapi ia kaget mendengar Prabowo sedang berada di luar negeri.
Saya semakin yakin bahwa seharusnya pertemuan dilakukan pada akhir bulan ini ketika Ruhut mengatakan bahwa Prabowo yang menelepon Luhut.
"Tadi kami lagi makan itu saya dengan Pak Luhut, mantan duta besar Amerika, dan beberapa tokoh lainnya, saya dengan Bu Doris. Tiba-tiba ajudan (Luhut) kasih telepon. Rupanya masuk telepon Pak Prabowo. 'Eh Wo dimana kau Wo? Ku dengar kau di luar negeri Wo? Ku dengar kau di Dubai' (tanya Luhut). 'Iya bang' (kata Prabowo)," kata Ruhut Sitompul.
Prabowo menelepon Luhut untuk memberi konfirmasi bahwa ia sedang berada di luar negeri dan ia akan kembali pada tanggal 3 Juni. Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Ruhut bahwa Luhut sempat menyinggung situasi politik Indonesia saat ini. Ia bahkan memuji Prabowo sebagai seorang ksatria.
"(Kata Luhut) 'Baliklah kau, tapi Wo, udahlah apalagi sih? Jangan ada yang rame-rame lagi. 08 itu ksatria, dia negarawan'. (Prabowo menjawab) 'Oh iya bang enggak bang'," lanjut Ruhut mengisahkan.