Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Yuk, Gunakan "Hi App", Aplikasi Buatan Anak Bangsa

28 Mei 2019   07:50 Diperbarui: 28 Mei 2019   08:01 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin sore ketika saya sedang membaca beberapa pesan di grup WhatsApp, tiba-tiba ada pesan yang diteruskan oleh salah seorang teman saya. Dalam pesan tersebut, ia memperkenalkan sebuah aplikasi komunikasi sejenis WhatsApp.

Aplikasi ini dinamakan 'Hi App' (Baca: Hi App) yang dibuat oleh orang Indonesia. Ada beberapa anak bangsa yang pernah meniti karir di beberapa perusahaan teknologi dunia di Silicon Valley USA  kembali dan menciptakan aplikasi tersebut.

Tujuannya adalah kita harus terlepas dari perbudakan aplikasi-aplikasi buatan luar negeri seperti WhatsApp, messenger, Facebook dll. Kita harus mengakui bahwa dalam satu dekade terakhir, kontribusi Indonesia untuk kejayaan Aplikasi luar negeri terbilang cukup besar.

Aplikasi-aplikasi buatan anak bangsa seakan ditelan waktu dan tidak digunakan sama sekali.
Beberapa bulan yang lalu, sebuah mesin pencari yang diciptakan anak bangsa bernama Gev, sempat diperkenalkan pada publik tetapi hilang begitu saja.

Untuk itu,  kita harus menerima, menggunakan dan mendukung karya anak bangsa. Yang perlu dilakukan adalah meninggalkan aplikasi buatan luar negeri dan menikmati karya anak bangsa.

Jangan ragu, Hi App memiliki kelebihan-kelebihan yang membuat anda puas.

Hi App (dokpri)
Hi App (dokpri)

Pertama, Aplikasi yang sangat sederhana. Hi App dikembangkan sedemikian rupa sehingga pengiriman pesan kepada siapapun lebih mudah. Kemudahan dalam komunikasi menjadi prioritas aplikasi ini.

Hi App (Dokpri)
Hi App (Dokpri)

Kedua, Cepat dan Ringan. Pengguna Android pasti pernah merasakan beberapa aplikasi yang lemot dan berat digunakan sehingga pengguna cenderung untuk tidak menggunakannya. Hi App menjawab keluhan pengguna Android, cepat dan ringan digunakan identik dengan aplikasi buatan anak bangsa ini.

Hi App (Dokpri)
Hi App (Dokpri)

Ketiga, Aman. Satu hal yang ditakutkan oleh pengguna Android dalam berkomunikasi adalah akses ilegal terhadap pesan-pesan privasi. Hi App menyediakan fitur yang benar-benar melindungi seluruh pesan dengan enkripsi yang maksimal dan aman.

Hi App (Dokpri)
Hi App (Dokpri)

Keempat, Buatan Indonesia. Ini terkesan pengulangan kalimat dan membuat anda bosan tetapi saya sebenarnya tidak bosan untuk memperkenalkan ini sebagai salah satu kelebihan Hi App.

Kelima, Keluar grup lebih simpel. Versi terbaru dari Hi App menambah fitur keluar grup di halaman ruang grup. Berbeda dengan WhatsApp, harus masuk ke info grup dan mencari fitur keluar grup dan hapus grup.

Hi App (Dokpri)
Hi App (Dokpri)

Keenam, Video Call dan Voice Call lebih jernih. Keluhan kebanyakan orang adalah kualitas Video Call yang kurang memuaskan. Hi App dibuat dengan teknologi kompresi yang lebih baik dan faktor server yang ditempatkan di Indonesia membuat Video Call dan Voice Call menjadi lebih jernih.

Hi App (Dokpri)
Hi App (Dokpri)

Ketujuh, Shortcut chat di ruang percakapan grup. Versi terbaru dari Hi App menambah fitur shortcut chat sehingga kita tidak perlu repot-repot untuk masuk ke daftar anggota group untuk menambahkan kontak, kirim pesan maupun melakukan panggilan.

Walaupun WhatsApp masih jauh lebih canggih, kita perlu menggunakan Hi App dan memberi saran demi penyempurnaan aplikasi tersebut sehingga Hi App buatan Indonesia terus berkembang dan menguasai dunia komunikasi.

Selamat mencoba!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun