Rasa ketidakpuasan pasti ada dalam benak ibu Ratna Sarumpaet. Apalagi ia dan teman-teman koalisinya sedang menjalani kasus yang memungkinkan mereka menjalani hukuman setimpal dengan yang mereka lakukan.
Rasa ketidakpuasan bukan hanya datang dari Ratna tetapi juga datang dari rekan-rekan koalisi yang lain. Bahkan, Sandiaga Uno pun menganggap penetapan Eggi merupakan kriminalisasi terhadap anggota koalisinya.
Intinya bahwa Ratna Sarumpaet menganggap penetapan Eggi Sudjana adalah skenario lama pemerintah dengan tujuan tertentu.
Lalu, apakah pemerintah salah? Polri salah?
Bagi penulis, hukum harus diterapkan, hukum harus ditegakkan dan hukum harus diberlakukan kepada siapapun yang melanggar hukum itu sendiri.
Saran penulis, Ratna Sarumpaet fokus untuk menjalani pemeriksaan dan jangan berbuat ulah lagi. Biarkanlah pemerintah menjalankan tugasnya, biarkanlah Eggi Sudjana menjalani masalahnya. Toh, dia masih tersangka, mungkin saja bebas. Begitupun ibu Ratna, mungkin saja bebas.
Oleh karena itu, Bu Ratna Sarumpaet jangan menambah masalah di atas masalah lalu akhirnya pemerintah dituduh sebagai biang kerok dari semua masalah.
Cukup Ibu Ratna.
Di bulan Ramadhan ini, lebih baik sabar, jangan memfitnah dan berbohong lagi, biar Ramadhan tidak ternodai dengan segala sesuatu yang tidak baik.
Tulisan ini hanyalah sebuah opini. Terima kasih
Salam!!!