Rupanya, Tsamara Amany Alatas sudah tertarik dengan dunia politik sejak ia masih remaja. Idolanya adalah Jokowi dan Ahok. Melalui tulisan di blog seperti Kompasiana ia menuangkan segala kritik dan sarannya tentang kehidupan politik di Indonesia.
Jelas bahwa karena menulis dan keinginan berkecimpung dalam dunia politik, ia harus banyak membaca. Ia sering membaca berita dan buku-buku para father founder Indonesia.
Ia pernah menjadi saksi tentang presentasi syarat maju melalui jalur independen dalam Pilkada. Pada saat itu, ia ditunjuk oleh pemimpin Komunitas Pendukung Ahok (KOMPAK) untuk menjadi saksi di Mahkamah Konstitusi (MK).
Di usianya yang ke-19, ia berhasil lolos dalam Tim Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang bertugas memberikan saran dan mengawasi kebijakan gubernur setelah bersaing ketat dengan beberapa magister yang dianggap lebih pintar dari Sammy.
Selama magang di tim PTSP ia mempelajari kehidupan berpolitik orang Indonesia. Ia memutuskan untuk terjun dalam dunia politik setelah melalui pengamatan track record partai politik dan diskusi dengan Grace Natalie.
Akhirnya ia memutuskan untuk bergabung dalam Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dianggap kontroversial karena dipimpin oleh anak-anak muda dan mereka berani menolak aturan-aturan yang tidak nasionalis seperti hukum syariah.
Jabatan dalam kepengurusan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Eksternal dan ia bertugas sebagai juru bicara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi-Ma'aruf menjelang Pilpres 2019.
Pada pileg 2019, Tsamara Amany Alatas menjadi salah satu caleg termuda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) nomor urut 1 pada daerah pemilihan Jakarta II yang meliputi Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Selatan dan Luar Negeri.
Walaupun masih muda, dalam perhitungan suara di Singapura, Sammy mengalahkan dua politisi senior yaitu Wasekjen PDIP, Eriko Sotarduga dan Nur Wahid.
Akan tetapi, Tsamara harus rela tidak duduk di Parlemen karena perolehan suara partai tidak mencapai ambang batas 4%.
Saat ini, Tsamara Amany Alatas menjadi salah satu kader menteri muda Jokowi. Jika terpilih maka ia akan menjadi menteri termuda yang pernah dimiliki oleh Indonesia.