"Kepada seluruh kader Demokrat untuk tetap tenang dan tidak reaksioner terhadap sikap para 'sumbu pendek' dari partai tertentu," tulis Andi dalam Twitter resminya, Kamis (9/5/2019).Â
Cuitan Setan Gundul oleh Andi Arief menimbulkan reaksi dari para politisi dalam koalisi Indonesia Adil dan Makmur. Ketua DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade sangat kesal dan meminta jika ada teman-teman yang hendak keluar dari koalisi silahkan keluar saja. Melihat reaksi Andre, ia menunjukkan kedewasaan. Ia mencoba menghindari kisruh dalam kubu Prabowo-Sandi yang berlebihan.
Akan tetapi, berbeda dengan Kivlan Zen, ia mengatakan bahwa setan gundul itu adalah Andi Arief sendiri. Ia pun mengatakan bahwa SBY sangat licik.
"Ya yang setan gundul itu dia yang setan gundul, Andi Arief setan gundul, dia yang setan. Masa kita dibilang setan gundul. Orang Partai Demokrat nggak jelas kelaminnya, SBY nggak jelas kelaminnya, dia mau mencopot Prabowo supaya jangan jadi calon presiden dengan gayanya segala macam cara," ujar Kivlan kepada wartawan di sela-sela demo di Bawaslu RI, Jl Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019) melalui detik.com.
Pernyataan dari Kivlan Zen malah membuat suasana semakin memanas sehingga mengundang tanggapan balik dari kubu Demokrat. Jansen Sitindaon, salah satu politisi Partai Demokrat membela apa yang dikatakan oleh rekan partai politiknya bahwa mereka wajar mengkritik koalisi Prabowo-Sandi karena mereka juga habis-habisan untuk mendukung Prabowo.
"Saya bersama kawan lain dari Demokrat yang ditempatkan di gugus depan habis-habisan dukung Prabowo 7 bulan terakhir, yang risikonya itu langsung ke badan aku sendiri, sampai kemudian dibenci habis sama pendukung Jokowi di kampungku sana, sampai nggak lolos saya. Jadi kurang total apa lagi?" ujar Jansen melalui detik.com.
Reaksi lain kembali datang dari Andi Arief sendiri. Ia mengajak seluruh elemen Partai Demokrat untuk tetap tenang dan bertindak dewasa dalam menghadapi keadaan yang sedang memanas. Bahkan, dalam cuitan di akun Twitternya, ia mengeluarkan sebuah istilah baru yaitu "Sumbu Pendek". Sumbu pendek yang dimaksud adalah mereka yang mengganggu Partai Demokrat untuk bertindak reaktif tetapi ia tidak tujukan kepada salah satu oknum ataupun koalisi.
Istilah Sumbu Pendek ini jelas memiliki makna seperti istilah Setan Gundul (Baca: Mengurai Maksud Setan Gundul Andi Arief). Sumbu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti benang yang berfungsi sebagai jalan peresapan minyak ke bagian yang disulut (dalam konteks pelita dan kompor). Arti lain adalah tunam pada mercun atau meriam. Tunam juga terdapat pada bom yang berguna sebagai tempat awal pembakaran atau peledakan.
Sumbu terdiri dari dua bagian yaitu sumbu panjang dan sumbu pendek. Sumbu panjang dalam pelita berarti dapat digunakan dalam durasi waktu yang cukup lama sedangkan sumbu pendek penggunaannya sangat cepat.
Sumbu panjang dalam mercun memungkinkan peledakan yang sedikit lebih lambat dibandingkan dengan sumbu panjang yang sangat cepat ledakannya. Sumbu yang dibakar akan pelan-pelan mendekati mercun dan terjadi sebuah ledakan. Begitu pula hal yang sama terjadi pada bom.
Kesimpulannya adalah sumbu pendek lebih cepat terbakar atau meledak sedangkan sumbu panjang membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama.
Nah, menarik makna ucapan Andi Arief tentang sumbu pendek dalam konteks perilaku sosial maka ia sedang menggambarkan perilaku seseorang. Perilaku tersebut identik dengan perilaku reaktif, kebakaran jenggot, cacing kepanasan dan suka menuduh karena kehabisan akal sehat.
Dalam sebuah tulisan yang berjudul Hindari Bahaya Kaum Sumbu Pendek di Medsos, ia mengatakan ciri-ciri mereka yaitu menuduh tak beraturan, selalu mengeluarkan komentar sampah, dapat membuat propoganda, besar mulut dan munafik atau penjilat.
Akan tetapi, pada umumnya kaum sumbu pendek identik sekali dengan tergesa-gesa, cepat mengambil keputusan dan mudah marah atau cepat meledak emosinya terhadap suatu hal tanpa memikirkan secara matang tentang hal tersebut sehingga dengan mudah menyalahkan orang. Ibaratnya, manis cepat ditelan dan pahit cepat dimuntahkan.
Perilaku sumbu pendek dianggap seperti pentul korek yang mengalami kebakaran jika mengalami sedikit gesekan. Tak heran, orang-orang sumbu pendek adalah orang yang rendah diri karena melakukan sesuatu yang sangat merendahkan dirinya atau tidak menunjukkan wibawa atau sikap kedewasaan. Setelah memahami arti dari sumbu pendek ini maka penulis dan siapa saja dapat menafsirkan secara bebas maksud dari sumbu pendek oleh Andi Arief.
Andi Arief mencoba untuk tidak menyinggung rekan-rekan koalisi dengan cara tidak menyebutkan siapa yang ia maksud. Namun, jika nalar kita berjalan, maka maksud itu tidak lain atau sama dengan maksud setan gundul.
Oleh karena itu, penulis pun tidak tahu siapa oknum yang ia tuju ataukah ia maksudkan untuk sekelompok orang tetapi gambaran umum tentang Sumbu Pendek cukup jelas dan para pembaca dapat menyimpulkan sendiri.
Kita tunggu apa yang akan diciutkan lagi oleh para politisi kita?
Salam!!!
Sumber:
Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H