Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mengurai Maksud "Setan Gundul" Andi Arief

7 Mei 2019   10:28 Diperbarui: 7 Mei 2019   12:47 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andi Arief, Politisi Partai Demokrat membuat heboh publik dengan pernyataan yang terkait dengan setan gundul. Ia mengatakan bahwa ada setan gundul yang menggangu koalisi kemenangan Prabowo di Pilpres 2019. Bagi Andi, ia ingin Prabowo-Sandi menang tetapi ada beberapa orang yang membisikkan data yang salah sehingga Prabowo membuat statement yang meresahkan masyarakat.

Pernyataan ini mengundang komentar dari para politisi dan Sandiaga Uno sendiri sebagai cawapres. Sandiaga ingin Andi Arief memberitahu kepada mereka siapakah setan gundul yang dimaksud.

Dilansir Liputan6, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean menjelaskan, bahwa setan gundul yang dimaksud oleh Andi Arief adalah mereka yang memberikan data yang tidak akurat kepada Prabowo.

"Yang dimaksud "Setan Gundul" oleh Andi Arief itu banyak pihak yang tidak akurat (memberikan data) ke Prabowo, sehingga Prabowo diprediksi akan salah langkah, salah jalan, karena data yang dipasok ke beliau tidak akurat," ujar Ferdinand saat dihubungi Liputan6, Jakarta, Senin (6/5/2019).

Ternyata pernyataan Andi Arief merupakan reaksi terhadap klaim kemenangan 62% oleh Prabowo yang baginya tidak mungkin karena beliau tidak menang telak di pulau Jawa. Dibandingkan dengan kemenangan SBY tahun 2009 itu hal yang tidak mungkin.

"Dia membandingkan kemenangan SBY 2009, ya. SBY menang telak di mana-mana, di pulau Jawa semua menang, Sumatera dia menang, saat itu hanya 60 persen. Nah sekarang di sebagian besar Jawa kalah, bagaimana mungkin ceritanya bisa menang 62 persen, nah dia Andi Arief main logika," Jelas Ferdinand melalui Liputan6.

Klarifikasi dari Demokrat bermaksud untuk mencegah terjadinya suatu pertikaian atau konflik yang bisa memecah belah kubu BPN tetapi yang mengetahui maksud jelasnya adalah Andi Arief sendiri sehingga publik bebas menafsirkan maksud dari Andi Arief.

Mengurai makna setan gundul, bagi penulis, setan gundul adalah istilah yang menggambarkan orang atau kelompok yang sangat kejam.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Setan Gundul berarti "Orang yang berbuat Jahat". Orang yang berbuat jahat adalah orang jahat yang kelakuan, tabiat dan perbuatannya sangat buruk, sangat jelek dan sangat tidak baik. Orang jahat juga dapat diartikan sebagai orang yang hatinya suka sekali menghina orang yang tak mampu.

Dari penjelasan makna tersebut, jika memang benar ada setan gundul, siapakah yang menjadi Setan Gundul dalam kubu Prabowo-Sandi? 

Jika makna setan gundul diartikan secara terpisah maka maknanya sedikit berubah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Setan adalah roh jahat yang selalu menggoda manusia untuk berbuat jahat. Jadi berbeda dengan arti secara keseluruhan. Setan hanya menggoda sedangkan yang melakukan kejahatan adalah manusia. Lantas siapakah yang berperan jadi setan dalam kubu Prabowo-Sandi.

Melihat dari beberapa pernyataan Prabowo Pascapilpres, Prabowo marah dan mengecam Lembaga Survei dan dituduh melakukan kecurangan untuk memenangkan Jokowi-Ma'aruf. Apakah Prabowo korban setannya?

Setan juga berarti orang yang sangat buruk perangainya. Suka mengadu domba dan sebagainya. Orang yang dianggap setan oleh Andi Arief rupanya menjadi provokator yang ingin mengadu domba Prabowo dan kubu TKN bahkan dengan lembaga hukum sendiri. Namun, Apakah benar-benar ada Setan? Penulis pun tidak tahu.

Ada makna lain dari setan. Setan biasanya digunakan untuk menyatakan kemarahan dan sumpah serapah. Biasanya kalau orang Kupang, NTT menggunakannya untuk orang yang berperilaku aneh dan sebagainya. Ada juga yang menggunakannya sebagai kata candaan kepada teman.

Oleh karena itu, ada kemungkinan pernyataan Andi Arief adalah ekspresi emosional yang menggambarkan orang-orang berperilaku aneh dalam kubu Prabowo-Sandi dan juga sebagai bahan candaan kepada teman-temannya di kubu BPN.

Itulah makna setannya sedangkan makna kata gundul berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti tidak berambut atau kepala botak.

Oleh karena itu pula, penulis dapat berasumsi bahwa kata gundul Andi Arief menggambarkan ciri orang-orang yang berperan sebagai setan yang ia katakan. Siapakah yang berkepala plontos di kubu BPN? Penulis tidak tahu.

Andi Arief sebagai bagian dari BPN tentunya akan tahu semua gejolak dalam kubu BPN. Oleh karena itu, pernyataan Andi Arief memiliki dua kemungkinan. Kemungkinan benar dan kemungkinan bohong.

Tulisan ini hanyalah sebuah analisa konyol mengisi waktu luang.
Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun