Lotis merupakan salah satu kain tenunan yang dianggap paling gampang dan paling cepat dibuat oleh para penenun. Untuk ukuran yang kecil seperti selendang, bisa diselesaikan dalam waktu dua atau tiga hari sedangkan ukuran yang lebih besar paling lambat hanya satu minggu.
Lotis juga merupakan tenunan yang paling irit biaya karena hanya menggunakan benang dasar tanpa ikat dan bahan pewarna. Biasanya, benang dasar Lotis berwarna pelangi tetapi beberapa bagian yang dibuat dengan ukuran yang lebih luas untuk membentuk motifnya. Oleh karena itu, Lotis menjadi pilihan banyak orang untuk dibuat.
Benang dasar pelangi ini dicampur dengan benang dasar hitam atau putih. Tujuannya agar pembuatan motifnya lebih gampang dan terlihat. Benang warna akan dipisahkan dari benang hitam atau putih dengan corak tertentu yang kemudian ketika benang dirapatkan membentuk sebuah motif.
Membutuhkan dua tenunan untuk membuat sarung dan selimut. Dua tenunan tersebut dibuat dengan ukuran, warna dan motif yang sama sehingga ketika disatukan terlihat satu dan indah.
***
Selain sarung dan selimut, tenunan-tenunan tersebut bisa digunakan untuk selendang dengan ukuran yang sesuai, untuk ikat pinggang dan juga pembuatan tas samping.
Sejak zaman dahulu, setiap perempuan diwajibkan untuk bisa menenun sebagai syarat utama menikah. Namun, generasi milenial saat ini sudah tidak mengenal syarat tersebut. Akibatnya, regenerasi penenun di Amanuban hampir tidak ada. Diperkirakan 20 tahun kedepan dengan tidak adanya regenerasi penenun, dipastikan bahwa tenunan akan punah.
Merupakan sebuah sukacita ketika Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang baru, Viktor Laiskodat membuat Perda baru bahwa semua Perempuan NTT harus bisa menenun. Saya percaya ini menjadi titik bangkit bagi masyarakat NTT khususnya Amanuban untuk memelihara budaya, adat istiadat dan terlebihnya kain tenunan Amanuban.
Koleksi model motif yang lain dan terbaru bisa dilihat melalui Instagram
Salam!!!