Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengenal "Mamat", Budaya Suku Dawan (Timor) Makan Sirih Pinang

27 Februari 2019   13:20 Diperbarui: 8 November 2021   08:50 1013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi nyirih di Papua. (ARSIP KOMPAS TV)

Baca: Mengenal Kain Tenunan Suku Amanuban

Sedangkan Oko Mama merupakan tempat memberi sirih pinang kepada orang lain yang terdiri atas dua macam, yang berbentuk tabung dan kotak. Tabung biasanya digunakan oleh laki-laki dan Kotak biasanya digunakan oleh perempuan. 

Tabung terbuat dari Bambu kemudian diukur (dikenal dengan nama "Tiba") dan bisa juga dibuat dari anyaman daun lontar kemudian diberi motif menggunakan pewarna pada daun lontar, dibungkus dengan kain tenunan atau menggunakan muti (dikenal dengan Ok Tuke). 

Sedangkan Kotak ada dua jenis ukuran yaitu besar dan kecil terbuat dari anyaman Daun Lontar yang diberi motif sama seperti Ok Tuke. Penggunaan ukuran besar atau kecil tergantung pada keadaan atau kebutuhan.

Kesimpulannya, makan sirih pinang adalah budaya Atoin Meto sebagai suatu kebersamaan yang harus terus dipupuk dan dipelihara. 

Salam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun