Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tidak Ada Ideologi yang Lebih Besar dari Ideologi Pancasila

1 Juni 2018   08:31 Diperbarui: 1 Juni 2018   09:16 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rapat BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan pidato mengenai lima dasar negara yang dia sebut dengan nama PANCASILA.

Berikut cuplikan pidato Soekarno saat itu:

"Saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita, ahli bahasa saya, namanya ialah Pancasila. Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi."

Sejak awal, Soekarno menganggap Pancasila sebagai dasar atau fondasi berdirinya sebuah rumah besar, yakni Republik Indonesia, yang di dalamnya menaungi berbagai macam suku dan agama.

Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia dinyatakan bahwa dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada:

Ketuhanan Yang Maha Esa

Kemanusiaan yang adil dan beradab

Persatuan Indonesia

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan

Mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pancasila pun resmi dan sah menurut hukum menjadi dasar negara Republik Indonesia. Mulai Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 berhubungan dengan Ketetapan No. I/MPR/1988, No. I/MPR/1993, Pancasila tetap menjadi dasar falsafah negara Republik Indonesia hingga kini.

Pancasila memiliki Ideologi yang luar biasa. Ideologi Pancasila merupakan nilai-nilai luhur budaya dan religius bangsa Indonesia. Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi negara. Jadi, Ideologi pancasila adalah kumpulan nilai-nilai atau norma yang berdasarkan sila-sila pancasila. Artinya tidak ada perbedaan di Indonesia karena Pancasila mampu menyatukan ribuan suku, ras dan agama di tanah air Indonesia.

Pancasila juga digunakan sebagai landasan penyelenggaraan negara Indonesia.  Cita-cita negara, tujuan negara dan norma negara terdapat dalam Pancasila sebagai pedomanan yang mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik.

Namun, perlu diakui bahwa Pancasila tidak pernah luput dari gangguan paham-paham yang lain. Banyak paham yang berusaha menghancurkan Ideologi yang menjadi dasar kemerdekaan Indonesia dan menjadi dasar Negara Indonesia sampai selamanya.

Contoh, pada tahun 1965, G30S PKI yang menganut paham Komunis mencoba menghancurkan Ideologi Pancasila, berbagai gerakan di Indonesia pun tidak kalah dari komunis seperti Radikalisme dan Terorisme yang hendak menguasai Indonesia dengan ideologinya.

Adanya gerakan-gerakan seperti GAM dan OPM serta ormas-ormas yang radikal tidak jauh berbeda dengan paham-paham yang disebutkan tadi bahwa gerakan ini bertujuan menghancurkan Persatuan Indonesia.

Namun,  banyak tokoh-tokoh hebat kita yang berjuang rela mati, di dalam hati dan benak mereka adalah mati  untuk Pancasila. Ini perlu semua orang Indonesia yang menganut Ideologi Pancasila kumandangkan kepada dunia bahwa Pancasila bukan sekedar paham tapi lebih dari sekedar paham yang kuat dan biarlah dunia tahu bahwa Ideologi NKRI yang biasa dikenal dengan slogan "NKRI HARGA MATI" juga radical.

Pada akhir-akhir ini, paham yang sering mengancam Ideologi Pancasila adalah Radikalisme dan Terorisme. Perlu diakui bahwa Ideologi mereka sangat kuat dan mampu mempengaruhi beberapa dari kita sebagai penganut Ideologi Pancasila.

Radikalisme dan Terorisme dikenal dengan paham yang menakutkan, bahkan banyak orang kuatir terjadinya kehancuran Ideologi Pancasila. Paham-paham ini menganut prinsip mati atau hidup, ideologi harus terus berkembang.

Namun, semua orang pasti tau bahwa "Kejahatan Akan Selalu Kalah Dari Kebaikan". Sekuat apapun kejahatan itu, akan ada saat dimana Kejahatan tunduk pada Kebaikan.

Ideologi Pancasila adalah Ideologi yang paling mulia, tidak pernah mengajarkan kejahatan. Ideologi Pancasila selalu mengajarkan kebaikan. Ideologi Pancasila adalah kebenaran yang sesungguhnya. Karena itu, sampai kapanpun tidak ada paham yang bisa menghancurkan Ideologi Pancasila karena "Tidak ada ideologi yang lebih besar dari Ideologi Pancasila"

#SELAMAT HARI PANCASILA#

JAYALAH INDONESIA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun