"Sambil memalingkan lambungnya (dengan congkak) untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah. Dia mendapat kehinaan di dunia, dan pada hari kiamat Kami berikan kepadanya rasa azab neraka yang membakar."
Secara logika bisa kita simpulkan dari ayat 2,4,7 dan 9 itu sangat berkaitan dengan sikap pelaku pada saat kejadian kecelakaan maut tersebut. Kesamaan tragedi tugu tani dengan ayat Al-Qur'an tersebut bukan suatu kebetulan tetapi melainkan Tuhan telah menjelaskannya di dalam kitab-Nya. Semua ini sebagai renungan untuk kita semua masyarakat Indonesia agar kembali kepada Tuhan yang Maha Esa bahwa Tuhan memang ada. Bahwa azab Tuhan itu sangat keras dan pedih untuk orang yang berlaku tidak baik atau menyimpang. Tragedi Tugu Tani merupakan kiamat kecil (sugra) yang menewaskan 9 orang seketika dan tragedi tersebut sangat memprihatinkan bagi masyarakat Indonesia. Begitu banyak masyarakat yang kesal dengan kejadian itu sehingga banyak yang menghujat tersangka. Semoga kejadian ini tidak akan terulang lagi dikemudian hari dengan kesadaran kita masyarakat Indonesia untuk kembali kepada Tuhan yang telah menciptakan kita dan telah menentukan takdir untuk setiap umatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H