Oleh: Rosidah Binti Musa
Seharusnya aku tidak membuat tulisan atau bisa dibilang sindiri begini, tapi apalah boleh buat ketika suara tak lagi didengar maka tulisanlah yang pada akhirnya berkobar.Â
Kau tahu, lisanku terasa berbui bila berulangkali memberimu peringatan bukan hanya sekali bahkan berulangkali. Ingin rasanya aku berkata lelah, tapi tidak baik ketika kawan terjerumus dalam ketidak baikkan terus aku meninggalkanmu dengan keburukkan.Â
Pantanglah bagiku untuk meninggalkan begitu saja, bisa kau lihat aku ini bukan hanya ingin menjadi sahabat di dunia kalau bisa bersama-sama diakhirat nanti, Aamiin.
"Lis sampai kapan kau mainan game itu?" tanyaku padanya.
"Kenapa emang? Kau mau ikutan main, apa?"
Kau lihat? Ketika aku tanya jawabnya dia mengajakku untuk bersama terjerumus dalam permainan yang membodohkan generasi muda dan lalai pada kewajiban sebagai hamba. Sangat menggeramkan bukan? Tapi aku masih sabar dan tidak terpancing olehnya.
"Apa enaknya sih mainan game pokemon? Perasaan nggak ada kebaikkan sama sekali deh, Lis."
"Itu katamu, karena kau terlalu katro Nissa."
"Menurutku itu sangat menyeramkan, kawan. Seharusnya kau bisa membayangkannya itu," jelasku padanya.
"Eleh, sok tau kau."
Aku kehabisan kata, bahkan hanya terdiam perih dikacangi olehnya tapi aku tidak ingin berhenti hanya begitu saja, dan entah bagaimana bisa aku mengeluarkan kata-kata pedas itu. Bahkan kata-kataku melebihi pedas dari mie Bang Ade yang berlevel super pedas, biar dia melek dengan kelakuannya.
"Matilah dengan terhormat, kawan!"
"Apa!!!!" sentaknya, "maksud kau?"
"Iya matilah dengan terhormat, jangan sampai kau seperti mereka yang di-share di facebook mati kejebur diempang gara-gara nyari pokemon. Kau tahu, itu sangat memalukan, belum lagi cacian para kometator dan itu sangat mengerikan. Dari pada kau mati gara-gara pokemon, mending kau mati gara-gara ditabrak ayam. Kurasa itu lebih terhormat."
Kau tahu apa yang dia lakukan selanjut? Dia menghapus applikasi game pokemon itu dan mengajakku ke masjid untuk salat taubat nasuha.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI