Mohon tunggu...
Ratu Ayu Neni Saputra
Ratu Ayu Neni Saputra Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

tak ada yang istimewa tapi berusaha menjadi yg teristimewa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Musim

26 Oktober 2013   20:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:00 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kau datang
memberi purnama pada kedua telapak tangan
meminta nyayian pagi
padahal malam masih memajang
embun mengurai paksa rambut
belahan dada krisik ceracau
" ku mu kamu mu ka "
kemudian kita membatu

tapak terus mengukir
hingga pada senja
bola mata pecah
membasahi cermin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun