Mohon tunggu...
Ratu Ayu Neni Saputra
Ratu Ayu Neni Saputra Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

tak ada yang istimewa tapi berusaha menjadi yg teristimewa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tembakau dan Penyair

16 Oktober 2013   19:50 Diperbarui: 6 Juli 2015   08:50 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

TEMBAKAU DAN PENYAIR

meyesap rindu dan cinta
asap membentur langit lamunan
seperti cerobong pabrik
imajinasi menari memainkan bentuk
tubuh kesepian terbakar
suaranya gemeretak dalam bara
berusaha menumpaskan sepi
kisahpun terlahir dari jemari

RA

16102013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun