Mohon tunggu...
NENING LATIFAH AL AMIN
NENING LATIFAH AL AMIN Mohon Tunggu... Guru - Hamba yang hina....

Penikmat buku dan senja.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Penantian dalam Sebuah Kepergian

27 Mei 2022   16:40 Diperbarui: 27 Mei 2022   16:51 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Dahulu kita adalah sepasang sepatu

Melangkah seirama dengan syahdu

Langkah demi langkah mengharu biru

Mengikat janji tersimpul malu

Kini semua telah sirna

Ditelan duka dan nestapa

Kamu lebih dicintaiNya

Pergi membawa sejuta asa

Aku masih tegak berdiri

Bersama luka yang tak terperi

Kepergianmu sungguh misteri

Menambah duka bertubi-tubi

Hanya segenggam tabah 

Ku langitkan dedo'a ke angkasa

Biarlah terbang bersama awan

Semoga sampai kepada Sang Pencipta

Padamu ku titipkan rindu

Untuk Sang Maha Pencipta diriku

Aku masih disini menunggu

Sampai Izrail bertamu, 

Untuk menjemputku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun