Mohon tunggu...
Neni Hendriati
Neni Hendriati Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 4 Sukamanah

Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) 12. Seloka Adagium Petuah Bestari KPPJB ( Februari 2024), 13. Pemilu Bersih Pemersatu Bangsa Indonesia KPPJB ( Maret 2024) 14. Trilogi Puisi Berkait Sebelum, Saat, Sesudah, Ritus Katarsis Situ Seni ( Juni 2024), 15. Rona Pada Hari Raya KPPJB (Juli 2024} 16. Sisindiran KPPJB (2024). Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Ikut Kelas Pantun Kontemporer di KPPJB

21 Mei 2023   16:42 Diperbarui: 21 Mei 2023   16:51 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto tangkapan layar sindunesia.com

Hai, sahabat semua,

Saya menerima chat di WAG tentang kelas menulis pantun di KPPJB. Wah, menarik sekali! Saya ingin sekali bergabung, karena terus terang, saya belum pernah menulis pantun.

Segera saya baca chatnya sebagai berikut:

DIKLAT MENULIS PANTUN KPPJB

Hari KAMIS, 18 MEI 2023

Waktu pukul 19.30-22.00 WIB

Join Zoom Meeting

https://us02web.zoom.us/j/81717958991?pwd=ZlB4Nm4zVzdBQ3NuSUFaSE93d3JPdz09

Meeting ID: 817 1795 8991

Passcode: 468262

Adapun syarat dan Ketentuan Pengiriman Pantun Kontemporer Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)

1. Peserta ada di dalam grup Pantun Kontemporer KPPJB

2. Pantun kontemporer bertema semangat bhinneka tunggal Ika dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa ( khususnya menghadapi tantangan pilpres 2024)

3.Pantun Kontemporer karya sendiri bukan karya orang lain.

4. Pantun  kontemporer baru atau pernah dipublikasikan di medsos tapi belum pernah diterbitkan pada buku.

5. Jenis pantun kontemporer sambung Jumlah bait tidak dibatasi

6. Jumlah pantun minimal 1 judul dan maksimal 3 judul. Boleh dikirim sekaligus atau bertahap.

7. Pantun dikirim ke WA Risma atau email

 Setelah itu kami masukkan ke dalam GRUP KHUSUS.

8. Deadline 30 Juni 2023

9. Naskah yang sudah terkumpul akan dibuat buku antologi pantun Kontemporer

10. Hal-hal yang belum diatur, akan dilengkapi kemudian

PJ Pantun Kontemporer KPPJB

Hj. Rismalasari, S.Pd.MM

Pada hari Kamis, 18 Mei 2023, kami mengikuti Zoom Meeting pada pukul 19.30-22.00, dengan Narasumber Pak Gusjur Mahesa.

Menurut narasumber, pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal di Asia Tenggara. Lazimnya pantun terdiri atas empat larik, tiap larik terdiri atas 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b ataupun a-a-a-a.

Pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama, yang mulanya merupakan sastra lisan, tetapi sekarang dijumpai pantun tertulis.

"Perbedaan antara pantun lama dengan pantun kontemporer adalah pada pantun kontemporer ada judul, ada nama pengarang, tema kekinian, bahasa bebas, jumlah bait bebas, serta tanggal tahun diciptakan," demikian penjelasan Narasumber.

Beberapa contoh pantun kontemporer disajikan oleh Narasumber, dan kesemuanya menarik, karena mengulas peristiwa aktual dan kekinian.

Nah, saya coba menulis pantun, apakah termasuk pantun kontemporer apa enggak, ya? Hehehe

WEBINAR

Saat siang sesi webinar  
Jangan lupa makan cemilan  
Rasa mengantuk serta lapar
Hilanglah sudah terhempaskan 

Rasa mengantuk serta lapar
Hilanglah sudah terhempaskan
Rasa panik hati berdebar
Tugas harus diselesaikan          

Rasa panik hati berdebar
Tugas harus diselesaikan
Cari akal otak berputar
ChatGPT beri jawaban   

Saat dikurasi oleh Narasumber, ternyata pantun saya termasuk pantun kontemporer. Horeee....

Eh, tunggu!  Tetapi untuk antologi pantun KPPJB pantun tersebut tidak sesuai tema! Hahaha.

Temanya adalah tentang semangat Bhineka Tunggal Ika, khususnya menghadapi tantangan pilpres 2024.

Wah, harus belajar menulis pantun lagi, nih, biar sesuai tema!

Semangat!

Ayo, sahabat,

Kita masuk kelas menulis pantun  kontemporer KPPJB, dan belajar bersama.

Mudah-mudahan, pantun di negeri kita dapat lestari dan semakin membumi.

Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun