"Gak dibayar sekarang aja sekalian?" tanya Bu Dedeh lagi.
"Gak usah, nanti saja!" Pak Alam tetap menolak.
Kami semua termangu mendengar ketulusan tuan rumah. Perut kenyang, rompi pun boleh dibayar belakangan.
"Wah, uang rompi bisa digolangkeun heula (diputar dulu), nih! Senang berbisnis dengan Anda, Pak!" celetukku sambil tertawa.
Sontak semua tertawa mendengar candaanku.
"Betul betul betul!"
Hari ini, kami merasa lebih dekat dan akrab dengan semua PP. Mudah-mudahan kami dapat berkolaborasi dalam proses transformasi pendidikan.
Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H