Saat itu hari Jumat, tanggal 8 Maret 2022. Kebetulan di kelas, sedang berlangsung pembelajaran PABP oleh Ibu Ade, sehingga saya bisa membuka laptop.
Saya klik Program Guru Penggerak, dan mencoba mendaftar. Di sana ada 2 pilihan, yaitu Program Guru Penggerak dan Pengajar Praktik.
Saat saya klik daftar Guru Penggerak, ternyata muncul narasi penolakan, karena sisa masa kerja saya kurang dari 10 tahun. Saya tidak bisa mengikuti program Guru Penggerak.
Saya pun tersenyum kecut membacanya.
Memang, pada tahun 2027, saya akan memasuki usia pensiun. Jadi, tinggal 5 tahun lagi sisa masa kerja saya.
Iseng-iseng saya kembali ke beranda, dan mencoba mengklik Pengajar Praktik.
Dan ternyata, pada program ini saya bisa mengikutinya.
Saya segera upload persyaratan, dan hari itu juga, saya mulai mengisi esai yang terkait dengan pekerjaan saya sehari-hari.
Satu pertanyaan, ternyata berisi beberapa pertanyaan yang memerlukan jawaban yang jujur dan memerlukan menguras tenaga.
Merasa tertantang, saya pun menjawab pertanyaan demi pertanyaan. Tidak ada yang bisa membantu saya, karena semua guru sedang sibuk di kelas.
Ketika pertanyaan pertama telah selesai, saya merasa lega, dan berpikir, semua telah berakhir. Pemikiran saya meleset!