Sustainable travel juga harus memberikan manfaat yang ideal kepada daerah yang dikunjungi, baik untuk lingkungan itu sendiri, maupun masyarakatnya.
Untuk aksi nyatanya, siswa akan membeli jajanan dari masyarakat sekitar, sehingga masyarakat sekitar merasakan dampak baik dari kehadiran kami.
Jadi, sebagai penjelajah, sekaligus wisatawan dalam artian yang sederhana, siswa diminta untuk lebih sadar akan tingkat polusi yang disebabkan oleh kegiatan traveling mereka. Hal tersebut sangat mempengaruhi lingkungan dan masyarakat setempat.
Sustainable travel semakin digaungkan, karena dampak negatif dari pariwisata untuk kelestarian lingkungan sudah semakin mengkhawatirkan.
Kondisi ini tentu mengarah kepada masalah lingkungan yang serius.
Adapun pengertian responsible travel, dikutip dari wikipedia.org, atinya adalah perjalanan yang bertanggung jawab.
Responsible travel (pariwisata bertanggungjawab), yaitu suatu sistem pariwisata yang mengedepankan kepentingan ekosistem lingkungan, dan tetap menjaga eksistensi budaya lokal tanpa mengurangi unsur eksotisme pariwisata itu sendiri.
Konsep responsible travel lebih mendekatkan pelancong dengan alam dan masyarakat lokal. Dalam hal ini, masyarakat lokal menjadi aktor utama dan tuan rumah dari pariwisata Indonesia.
Responsible travel harus diterapkan oleh setiap orang. Sebab kalau kita mengambil manfaat dari alam, berarti kita juga punya tanggung jawab lebih, tidak hanya kepada sesama manusia tetapi juga kepada lingkungan sekitar.