Hari kelima Ramadan
Tenda meliuk tertiup angin kencang
kilat menyambar di tengah hujan, badai petir serasa mengguncang
Jejeran es buah, jelly lumut, dan minuman sejak hari pertama
masih utuh tiada berkurang
Harapan setinggi gunung tersapu guyuran hujan
Wahai, bestie sesama pedagang dadakan
Yuk, saatnya untuk pulang
kini sudah terlalu malam
Esok masih ada waktu tuk kembali berjuang
mengharap mentari kan bersinar terang
Ya, Rabbi,
Lancarkanlah usaha kami
Datangkanlah pembeli dari seluruh negri
Memborong dagangan kami
Di bulan yang penuh berkah ini
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI