Kuhampiri ibu dan kupeluk dia dengan penuh rasa terima kasih
"Makasih, Bu! Ana janji gak batal puasa lagi!"
Ibu memelukku dengan penuh kasih sayang.
"Iya! Kan Ana sudah besar, malu kalau batal puasa!" katanya sambil membelai kepalaku.
"Kecuali kalau sakit, atau dalam perjalanan jauh, boleh batal!" jelas Ibu.
Aku mengangguk mengerti.
Malam itu, kami sangat bahagia mendapat hadiah baju lebaran berikut sepatu baru. Ternyata Ibu tetap memberi aku dan A Bari baju lebaran, meski kami pernah sengaja batal puasa. Hehehe
Bahkan saking senangnya, A Bari tidur sambil mengenakan sepatu baru serta memeluk baju lebarannya.
Dia tertidur pulas, senyum bahagia menghiasi bibirnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H