Mohon tunggu...
Neni Hendriati
Neni Hendriati Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 4 Sukamanah

Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) 12. Seloka Adagium Petuah Bestari KPPJB ( Februari 2024), 13. Pemilu Bersih Pemersatu Bangsa Indonesia KPPJB ( Maret 2024) 14. Trilogi Puisi Berkait Sebelum, Saat, Sesudah, Ritus Katarsis Situ Seni ( Juni 2024), 15. Rona Pada Hari Raya KPPJB (Juli 2024} 16. Sisindiran KPPJB (2024). Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bisakah Memperbaiki Puisi Ini agar Lebih Baik?

17 Maret 2023   09:12 Diperbarui: 17 Maret 2023   09:24 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat teman-teman kompasianer menulis tentang ChatGPT, tiba-tiba terbersit keinginan penulis untuk menjajalnya.
Dilansir dari infokomputer.grid.id, ChatGPT adalah chatbot berbasis teknologi artificial intelligence (kecerdasan buatan) yang dapat melakukan interaksi percakapan dengan penggunanya secara canggih.
Segera penulis mencari "chatGPT" di google, lalu muncul format isian email dan password. Setelah itu, penulis dapat langsung menggunakan chatGPT.
Penulis mengetik pertanyaan pada kolom chat:
Bisakah memperbaiki puisi ini agar lebih baik?

Tentu saja, saya akan mencoba membantu memperbaiki puisi Anda. Namun, saya perlu melihat puisi tersebut terlebih dahulu untuk memberikan saran perbaikan yang lebih konkret. Silakan bagikan puisi Anda dan saya akan mencoba membantu memperbaikinya sebaik mungkin.

Kukirim puisiku. Setelah melihat video Koko, seekor monyet berikut anaknya yang begitu disayang oleh pemiliknya.

Koko dan anaknya

Monyet yang begitu dimanja

Tak lupa disekolahkan, berbaju seperti kita

Pagi-pagi mandi bersabun dan bersampo

Makan begitu tertib, menanti aba-aba

Masuk sekolah dengan riang

Pulangnya dikelonin dan disayang untuk tidur siang

Koko, bahagianya kamu, tak seperti kawanmu di hutan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun