"Ciap. Ciap, ciap!"
Baru saja terlelap. setelah seharian mengasuh cucu berenang di Crown, tiba-tiba saja terdengar suara anak ayam menciap dengan keras.
"Beh, ayammu, tuh!" kupanggil paksu yang sedang memegang HP.
"Biarkan saja!"
"Pisahkan mereka!" ujarku.
"Sudah bosan! Mereka memang sukanya diadu!" paksu gak peduli, dan melanjutkan tontonannya.
Paksu memang memiliki hobi memelihara ayam. Dan ayam yang diletakkan di belakang rumah, adalah ayam yang baru berumur 17 hari.
Saat malam, mereka diletakkan di kardus dan diberi lampu listrik, agar mereka tetap hangat. Tetapi anehnya, anak ayam ini senang sekali bertarung. Suara menciap tadi, menandakan pertarungan sedang berlangsung.
Aku segera bangkit, tak tahan mendengar suara ayam yang kesakitan. Kubuka pintu belakang.
Benar saja, dua anak ayam berwarna putih dan seekor lagi berwarna hitam, saling serang. Pertarungan segitiga!
Kukeluarkan HP, kufoto mereka, dengan harapan, mereka menghentikan pertarungan! Eh, ternyata mereka sama sekali tak merasa terganggu, bahkan semakin bersemangat melanjutkan laganya.