Mohon tunggu...
Neni Hendriati
Neni Hendriati Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 4 Sukamanah

Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) 12. Seloka Adagium Petuah Bestari KPPJB ( Februari 2024), 13. Pemilu Bersih Pemersatu Bangsa Indonesia KPPJB ( Maret 2024) 14. Trilogi Puisi Berkait Sebelum, Saat, Sesudah, Ritus Katarsis Situ Seni ( Juni 2024), 15. Rona Pada Hari Raya KPPJB (Juli 2024} 16. Sisindiran KPPJB (2024). Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Beginilah Akibatnya Bila Gaptek dan Terlalu Pede

30 Desember 2022   16:37 Diperbarui: 30 Desember 2022   16:43 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lewat WAG, kuterima chat dari bapak kepala sekolah, tentang kewajiban  guru untuk menuntaskan Modul Topik 1  Platform Merdeka Belajar, selama masa libur semester 1 ini.

Dikutip dari laman kemendikbudristek, Platform Merdeka Mengajar (PMM)  merupakan platform teknologi yang disediakan untuk menjadi teman penggerak bagi guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, dan berkarya.

Segera kubalas chat tersebut.

"Maaf, Pak, saya sudah menyelesaikan topik 1 dua bulan yang lalu, hanya tinggal menunggu sertifikat," kataku dengan percaya diri.

"O, iya, Bu, terima kasih. Silakan yang lain mengikuti jejak Bu Neni untuk menyelesaikan topik 1," balasan chat dari bapak kepala sekolah.

Aku pun menjadi tenang dan berleha-leha.

Teman-teman di sekolah dan di KKG, ramai saling mengirimkan link tugas di PMM untuk mendapatkan umpan balik dalam aksi nyata.  Aku pun menjadi sibuk beberapa hari ini memberikan umpan balik terhadap link yang silih berganti datang di WAG. Entah berapa puluh orang yang telah kukomentari   tugas aksi nyatanya. Karya mereka sungguh keren dan menginspirasi.

Tetapi, sebenarnya dalam hati aku merasa aneh, kok tugas punyaku tidak ada link yang bisa dibagikan? Aku hanya mengerjakan tugas aksi nyata saja.

Jangan-jangan aku salah? Jangan-jangan...

Pertanyaan berselweran di kepalaku, tetapi kudiamkan saja. Toh, aku telah melaksanakan tugas! Titik!

Setelah seminggu berlalu, rasa penasaranku bertambah. Diam-diam Kuchat temanku, yang usianya masih sangat muda.

"Neng, kok tugas saya gak ada linknya?"

"Lho, kenapa, ya, Bu?"

"Iya, nih, jangan-jangan karena gak ada umpan balik dari guru lain, sertifikat pelatihan saya gak keluar-keluar!" keluhku.

"Bisa jadi, Bu! Coba lihat lagi tugasnya, biasanya di bagian bawah ada share link, Bu."

"O, begitu, ya? Akan saya cari. Makasih, Neng!"

"Sama-sama, Bu."

Ketika kubuka tugas aksi nyata di PMM, ternyata memang ada kolom bagikan link! Duh, sungguh  aku baru tahu!

Segera kuklik tombol itu, dan membagikannya di grup sekolah.

"Neng eneng, tolong kasih umpan balik tugas saya, ya. Maaf, saya telat!"

"Loh, ibu kan sudah lama menyelesaikan topik 1, kok baru mengirim linknya?" tanya salah satu teman.

"Iya, Neng, saya baru tahu ada tombol bagikan link"

"O, gapapa, Bu!"

"Maklum Angkatan 60, lemot, Neng," ujarku malu.

"Gapapa, Bu. Semangat!"

Kukira akulah yang paling duluan mengerjakan tugas beberapa waktu yang lalu, ternyata tugasku gak divalidasi karena belum ada umpan balik  dari guru sama sekali. 

Duh, beginilah kalau gaptek dan kepedean.

Nasiiib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun