Mohon tunggu...
Neni Hendriati
Neni Hendriati Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 4 Sukamanah

Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) 12. Seloka Adagium Petuah Bestari KPPJB ( Februari 2024), 13. Pemilu Bersih Pemersatu Bangsa Indonesia KPPJB ( Maret 2024) 14. Trilogi Puisi Berkait Sebelum, Saat, Sesudah, Ritus Katarsis Situ Seni ( Juni 2024), 15. Rona Pada Hari Raya KPPJB (Juli 2024} 16. Sisindiran KPPJB (2024). Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Selayang Pandang Penganugerahan Parasamya Aksara Nugraha III

29 Desember 2022   11:07 Diperbarui: 29 Desember 2022   11:15 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat menginjakkan kaki di gedung Yudistira Purwakarta, Selasa, 27 Desember 2022, aura kebahagiaan begitu terasa.

Betapa tidak? Saatnya Anugerah Parasamya Aksara Nugraha KPPJB III digelar. Ya, perhelatan ini merupakan kegiatan tahunan KPPJB yang telah memasuki tahun ketiga.

Ada pun jumlah peraih Anugerah Parasamya Susastra Nugraha adalah sebanyak 100 orang, Parasamya Suratma Nugraha sebanyak 85 orang, dan Parasamya Praja Nugraha sebanyak 46 orang. Gedung yang sangat luas pun menjadi penuh sesak, karena selain para peserta, mereka juga didampingi oleh sanak keluarga, yang ingin menyaksikan acara fenomenal ini,

Gedung Yudistira yang menjadi tempat perhelatan cukup representatif, dilengkapi fasilitas canggih untuk sebuah konser. Gedung ini mengingatkan siapa pun kepada penggagasnya, yaitu Kang Dedi Mulyadi (KDM), mantan Bupati Purwakarta. Sayang sekali beliau tidak diundang, padahal paksu begitu ingin bertemu KDM, sang Idola. 

Syarat untuk menjadi peserta adalah telah memiliki buku tunggal minimal 1 judul, dan kategori lainnya adalah bergiat literasi bersama siswa atau pun guru. Persyaratan setiap tahun selalu sama, yang membedakan hanyalah lokasi tempat acara. Anugerah yang pertama di Subang, kedua di Kota Bandung serta yang ketiga di Kabupaten Purwakarta.

Di gedung ini saya bisa bertemu dengan orang-orang hebat, para penulis keren, ketua KPPJB beserta Tim, juga Penyair Angkatan 2000 yang sangat terkenal sekaligus sebagai direktur PT Pers Kita Bersama dan Penerbit Situ Seni, yaitu Bapak Doddi Ahmad Fauji dengan nama pena King DAF.

Dan yang paling membanggakan adalah saat penganugerahan parasamya praja nugraha bagi para pelajar yang telah menerbitkan buku tunggal. Ada siswa SLTA, SLTP, bahkan ada siswa SD! Keren sekali mereka!

Gemuruh tepuk tangan begitu membahana, saat siswa kelas empat SD meraih penghargaan tersebut. Dalam hati, saya merasa malu! Saya yang setua ini, baru belajar menulis, sedangkan mereka sudah punya buku sejak belia.

Semoga kiprah mereka semakin menggelora di tahun depan, dan berkibar tuk menebar manfaat bagi seluruh umat, lewat aksara yang mereka torehkan.

Hidup KPPJBP,  hidup Parasamya Aksara Nugaraha, hidup literasi untuk negeri!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun