Ketiganya menjadikan Talak 3 sebagai sebuah film dengan tiga emosi berbeda. Tiga emosi yang sama menonjolnya. Di sisi lain, sutradara Hanung dan Ismail, tampak piawai mengaduk perasaan penonton dan mengarahkannya pada satu titik.
Film ini penuh humor yang menghibur, sehingga permasalahan yang sebenarnya pelik, disampaikan penuh canda, sehingga terasa enteng.
Kekurangan
Saya tidak melihat kekurangan film layar lebar ini. Semua bergerak seimbang, antara canda dan dramanya. Kita tidak akan memalingkan pandangan, sampai film ini berakhir, dan terpuaskan dengan akting para aktor dan aktris papan atas. Situasi yang dimunculkan sangat mendukung, humor yang disuguhkan selaras dengan jalan cerita, serta ending yang tak terduga dan menguras air mata.
Saya sangat merekomendasikan film ini.
(Tulisan pernah dimuat di jurdik)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H