Oleh Neni Hendriati
Ada yang berbeda pada saat kegiatan literasi di SDN 4 Sukamanah, Kamis, 17 November 2022. Biasanya anak-anak ditugaskan untuk membaca dan mereview buku dengan Teknik fishbone atau AIH. Kali ini, Bu Yanti, S.Pd., guru kelas IB, memperkenalan tenik Y-Chart untuk meresume buku.
Dilansir dari gramedia.com, Tekhnik Y-Chart merupakan tekhnik review dengan laporan melalui indera penglihatan dan pendengaran.
Maksud yang terlihat itu adalah hal-hal berkesan yang terlihat sewaktu kita membaca buku tersebut
Demikian pula dengan yang terdengar, maksudnya hal-hal berkesan yang terdengar waktu kita membaca buku.
Buku yang direview Bu Yanti, adalah karya salah satu guru SDN 4 Sukamanah, yang berjudul "Cici Dede Anak Gaul". Berikut hasil review buku dengan Teknik Y-Chart:
Judul Buku: Cici Dede Anak Gaul
Jumlah halaman: 82
Penulis: Neni Hendriati, S.Pd.
Penerbit: #Komentar
Tahun terbit: 2022
Yang terlihat: Cici dan Dede memiliki tekad yang kuat untuk terus belajar
Yang terdengar: Cici dan Dede yaitu selalu beribadah
Hikmah: Hikmah yang terasa dari buku Cici Dede Anak Gaul yaitu jadilah anak yang berprestasi, pantang menyerah dan tetap semangat
Isi buku menceritakan kisah dua orang kakak beradik, yaitu Cici dan Dede, yang tidak diajak bermain oleh teman-temannya, karena rambutnya dicat merah temporari oleh ibunya. Cici dan Dede diejek sebagai anak gaul.
Untuk memotivasi kedua buah hatinya, ibu dari Cici dan Dede memberi pengertian, bahwa yang disebut anak gaul itu adalah anak yang rajin beribadah dan berprestasi, serta bisa berteman dengan siapa saja.
Cici Dede merasa lega mendengar penjelasan ibunya, apalagi dikatakan, rambut mereka akan kembali kepada warna asli, apabila sudah berkeramas. Mereka semakin tekun beribadah dan giat berlatih untuk menghadapi lomba antar Taman Kanak-kanak.
Akhirnya, pada saat perlombaan, Cici dan Dede dapat membuktikan bahwa mereka adalah anak yang berprestasi dan menjadi juara, sehingga teman yang mengejeknya merasa malu, dan mengajak mereka untuk kembali bermain bersama.