Mohon tunggu...
Neni Hendriati
Neni Hendriati Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 4 Sukamanah

Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) 12. Seloka Adagium Petuah Bestari KPPJB ( Februari 2024), 13. Pemilu Bersih Pemersatu Bangsa Indonesia KPPJB ( Maret 2024) 14. Trilogi Puisi Berkait Sebelum, Saat, Sesudah, Ritus Katarsis Situ Seni ( Juni 2024), 15. Rona Pada Hari Raya KPPJB (Juli 2024} 16. Sisindiran KPPJB (2024). Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Cemilan Favorit jadi Sumber Cuan

23 Oktober 2022   21:08 Diperbarui: 23 Oktober 2022   21:11 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cemilan Favorit, jadi Sumber Cuan

Oleh Neni Hendriati

Hai, Bunda...

Untuk sebagian orang, "ngemil" mungkin sangat dihindari, karena memang apabila dilakukan secara berlebihan, akan berdampak kurang baik bagi kesehatan. 

Tetapi bagi saya, ngemil adalah saat yang sangat menyenangkan, membuat energi berlipat, dan kerja menjadi lancar. Mungkin itu adalah  sugesti pribadi. Hehe...

Salah satu cemilan favorit saya, yaitu pangsit goreng. Makanan ini sudah tidak asing bagi kita semua. Selain murah, mengolahnya pun sangat mudah. Hanya dari satu bahan saja, bisa menghasilkan makanan yang enak, renyah, dan kalau dijual, tentu akan menghasilkan cuan.

Berangkat dari cemilan favorit tersebut, maka saya terpikir  memproduksinya untuk dijual. Jika dikemas secara apik dan dilabeli, ternyata cemilan ini membuat pangsa pasar terbuka lebar.

Bagi yang ingin mencoba, yuk, kita lihat bahan-bahannya, yaitu sebagai berikut:

  • Sebungkus kulit pangsit berbentuk lingkaran, di daerah saya harganya Rp 2.500,00/bungkus
  • Minyak goreng secukupnya
  • Garam/bumbu penyedap
  • Cabai bubuk, bagi yang suka pedas

Cara mengolahnya cukup mudah, yaitu:

  • Pisahkan kulit pangsit yang menempel, sehingga menjadi terpisah setiap lembarnya
  • Potong kulit pangsit dengan pisau atau gunting yang bersih menjadi dua bagian (setengah lingkaran)
  • Potong-potong dengan ukuran selebar setengah lingkaran tadi
  • Panaskan minyak goreng secukupnya, kemudian goreng dengan api sedang cenderung kecil. bolak-balik jangan sampai gosong.
  • Jika kulit pangsit telah berubah warna menjadi kuning kecoklatan, angkat dan tiriskan.
  • Setelah dingin, ditaburi garam atau bumbu penyedap sesuai selera, dan cabai bubuk, kemudian dikemas dalam kantong plastik bening biasa maupun plastik standing pouch, ukuran bebas. Saya menggunakan standing pouch ukuran 10x17,6xo,I, isi 50 lembar, seharga Rp 5.000,00.
  • Kulit pangsit goreng jika ditimbang kurang lebih 120 gram, dan dikemas menjadi 6 bungkus.

Di daerah saya, kulit pangsit goreng dijual dengan harga Rp 2.500/bungkus. Keuntungan yang didapat cukup besar, ya, Bunda, apalagi jika kita membuatnya dalam partai besar. Selama ini, sasaran pemasaran saya adalah semua golongan usia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun