Pada tahun 2022 ini, Universitas Pendidikan Indonesia kembali mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's dan MBKM. Dalam kegiatan ini para mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) setiap kelompoknya. Adapun kegiatan KKN Tematik ini dilaksanakan selama 30 hari dimulai dari 11 Juli-10 Agustus 2022.Â
Kelompok 130 merupakan salah satu kelompok KKN yang ditempatkan di wilayah Kabupaten Sukabumi dan dibimbing oleh Bapak Yuliawan Kasmahidayat, M.Si. Kemudian Kelompok ini dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang berkegiatan di beberapa tempat berbeda. Salah satu tempat yang dipilih adalah Desa Cikujang. Setelah berkoordinasi dengan pihak desa, kemudian kami diarahkan ke salah satu sekolah yaitu SMP Negeri 1 Gunungguruh. Hal ini dikarenakan tema yang diambil berkaitan dengan pendidikan.Â
Salah satu sub kegiatan dari tema pendidikan ini yaitu tersedianya taman bacaan masyarakat atau perpustakaan yang berkualitas. Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan diketahui bahwa saat ini perpustakaan yang ada di sekolah masih belum dikelola dengan optimal. Diantara permasalahan yang dialami yaitu masih kurangnya SDM dan rendahnya tingkat kunjungan siswa ke perpustakaan.Â
Sejatinya, perpustakaan memegang peranan penting dalam kegiatan belajar siswa. Perpustakaan tidak hanya sebagai tempat membaca buku saja, tetapi bisa dijadikan sumber belajar siswa atau tempat berdiskusi. Maka dari itu, penting diadakan kegiatan untuk memaksimalkan peran perpustakaan dan menarik minat siswa untuk berkunjung, salah satunya lewat bimbingan pemustaka.Â
Bimbingan pemustaka atau user education adalah kegiatan untuk mengenalkan perpustakaan beserta layanan, sarana prasarana, dan seluruh fasilitasnya agar pemustaka bisa mengetahui perpustakaan secara umum, misalnya jadwal pelayanan, tata cara peminjaman dan pengembalian buku dan layanan lain yang diberikan perpustakaan. Tujuannya agar mereka bisa memanfaatkan perpustakaan secara maksimal, mudah, dan efektif (Sutriono, 2017).Â
Pada kegiatan ini yang menjadi sasaran adalah siswa baru atau kelas 7. Kebetulan juga para siswa sedang dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sehingga kegiatan bimbingan pemustaka ini sekaligus untuk mengenalkan perpustakaan sebagai salah satu tempat yang memiliki peran penting di sekolah.Â
Pada kegiatan bimbingan pemustaka ini, para siswa dikenalkan dengan perpustakaan secara umum. Mulai dari jam layanan yang dijadwalkan secara berbeda untuk tiap kelas. Lalu dijelaskan seperti apa peraturan atau tata tertib di perpustakaan, tata cara peminjaman buku termasuk pengembalian dan jangka waktunya.Â
Para siswa juga dikenalkan secara sekilas tentang perpustakaan digital seperti iPusnas. Kegiatan ini disambut antusias dan ternyata banyak siswa yang memiliki minat cukup tinggi terhadap dunia literasi. Diadakan juga diskusi terbatas dengan beberapa siswa untuk mengetahui kebutuhan dan minat baca mereka. Hasilnya ditemukan para siswa banyak yang berminat terhadap buku-buku fiksi.
Selain bimbingan pemustaka, kami juga membuat poster bertemakan gerakan literasi untuk mengajak siswa agar lebih banyak membaca untuk meningkatkan pengetahuan. Poster ini dibagikan dalam bentuk digital dan juga dipajang di mading sekolah. Diharapkan dengan itu, banyak siswa yang tertarik dan mau berkunjung ke perpustakaan.Â
Hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah kondisi internal perpustakaan itu sendiri. Kami membantu untuk melakukan pembenahan dalam beberapa aspek perpustakaan. Kebetulan masih terjadi kekurangan dalam SDM sehingga beberapa bagian kerja di perpustakaan belum dilakukan secara optimal. Untuk itu, kami membantu perpustakaan diantaranya dengan melakukan inventaris buku baru, membantu klasifikasi atau penomoran buku, mendata peminjaman buku, dan merapikan perpustakaan dari segi tata letak, merapikan penempatan buku, serta ruang baca.Â
Diharapkan dengan adanya bimbingan pemustaka dan promosi perpustakaan melalui poster serta pembenahan dari dalam perpustakaan itu sendiri maka pemanfaatannya akan lebih maksimal. Para siswa juga diharapkan menjadi lebih nyaman di perpustakaan dan kebutuhan informasinya bisa terpenuhi. Lebih jauhnya, semoga minat literasi para siswa bisa semakin meningkat seiring berjalannya waktu sehingga bisa membantu membentuk generasi yang berkualitas.
----------------------
KKN Tematik UPI Kelompok 130 Desa Cikujang
Penulis: Neni Apriyani
Dosen Pembimbing: Yuliawan Kasmahidayat, M.Si.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H