Kabupaten Sukabumi merupakan kabupaten terluas kedua di Provinsi Jawa Barat dengan luas sekitar 4.162 km2 serta ketinggian berkisar antara 0-2.960 mdpl. Menurut beberapa sumber, nama Sukabumi berasal dari kata Suka-Bumen yang mempunyai makna kawasan yang sejuk dan nyaman sehingga orang-orang betah untuk menetap (bumen-bumen). Hal ini tidak mengherankan karena pada kenyataannya Kabupaten Sukabumi memiliki berbagai tempat dengan suasana yang sejuk, asri, dan nyaman.Â
Beberapa tempat tersebut menjadi objek wisata yang memikat banyak orang untuk datang, sebut saja seperti Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Pondok Halimun, Geopark Ciletuh, dan Situ Gunung. Selain itu, Kabupaten Sukabumi memiliki objek wisata pantai yang tidak kalah indah disbanding objek wisata lainnya seperti Pantai Pelabuhan Ratu, Pantai Karang Hawu dan Pantai Ujung Genteng.
Pantai Ujung Genteng berlokasi di Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Jaraknya kurang lebih sekitar 120 km dari pusat Kota Sukabumi. Suasana di pantai ini masih sangat alami sangat cocok bagi mereka yang ingin berlibur untuk menjernihkan pikiran. Dengan pasir putih dan lingkungan yang bersih menambah daya tarik dari pantai ini.Â
Tidak hanya itu, ketika berkunjung ke tempat ini, wisatawan juga bisa menikmati objek wisata lain yang tidak kalah menarik dan lokasinya masih disekitar Pantai Ujung Genteng seperti lokasi pelelangan ikan, penangkaran penyu, Muara Cipanarikan, Ombak Tujuk, Cibuaya, sampai tempat pembuatan gula kelapa. Dengan objek wisata yang beragam ini tentu sangat menarik pengunjung untuk datang serta sangat potensial sekali apabila ujung genteng ini dikembangkan sebagai ecomuseum.
Istilah ecomuseum mungkin sangat asing bagi masyarakat awam karena jarang digunakan sehari-hari. Namun, sejatinya konsep mengenai ecomuseum telah berkembang sejak lama.Â
Porter (2017) mengemukakan konsep ecomuseum yaitu, "An ecomuseum aims to support and empower a community to develop and manage its own heritage, helping it conserve it resources and traditions, while encouraging tourist and community members alike to enjoy visiting and utilizing ecomuseum sites. Ecomuseums are focused on the identity of a place, based on participation, and strive to better the involved community and its heritage via an agreement."Â
Dapat dilihat bahwa tujuan dari ecomuseum ini adalah untuk mendukung masyarakat mengelola dan mengembangkan kekayaan alam dan tradisi yang mereka miliki sehingga mereka sendiri beserta turis bisa menikmati dan memanfaatkan hal tersebut. Tentunya, untuk melakukan hal tersebut dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak terutama pemerintah dan masyarakat setempat.
Pengelolaan Pantai Ujung Genteng ini ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan masyarakat setempat. Dimana ketika memasuki kawasan pantai pengunjung akan diminta untuk membayar tiket dan juga biaya parkir.Â
Masyarakat juga berperan sebagai pelaku ekonomi, dimana banyak yang menjual oleh-oleh dan cinderamata. Selain itu, di dekat Pantai Ujung Genteng ini terdapat tempat pembuatan gula kelapa yang dikelola langsung masyarakat. Pembuatannya juga masih dilakukan dengan cara tradisional.
Selain Pantai Ujung Genteng itu sendiri, wisatawan bisa mencoba spot wisata lain seperti Muara Cipanarikan, Ombak Tujuh, dan Cibuaya serta yang tidak kalah menarik adalah tempat penangkaran Penyu. Tempat penangkaran penyu ini ditangani langsung oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kelautan dan Kelautan Kabupaten Sukabumi.Â
Apabila beruntung, wisatawan dapat menyaksikan proses bertelur, penetasan sampai pelepasan penyu. Penyu hijau (Chelonia mydas) merupakan jenis penyu yang terancam punah, sehingga perlu dilakukan konservasi untuk melestarikan jumlahnya. Melalui konsep ecomuseum, pemerintah bisa memberikan program untuk edukasi masyarakat dan wisatawan akan pentingnya keberadaan jenis penyu ini.Â
Hal ini juga bertujuan agar keberadaan penyu hijau sebagai salah satu ciri khas dari daerah ujung genteng tidak menghilang begitu saja. Selain tentang penyu, bisa juga dibuat semacam museum tentang biota laut untuk menambah pengetahun mengenai kehidupan di perairan. Sehingga selain tempat berlibur, Pantai Ujung Genteng bisa dimanfaatkan sebagai eduwisata.
Akses ke Pantai Ujung Genteng sendiri bisa dibilang sangat jauh terutama bagi yang berasal dari luar kota karena letaknya yang memang di ujung Kabupaten Sukabumi.Â
Namun, justru hal ini menambah daya tarik tersendiri karena setelah perjalanan jauh tersebut kita akan disuguhkan dengan penampakan pantai yang begitu indah dengan lingkungan yang bersih, hamparan pasir putih, dan suasana alami yang tentunya sangat sayang untuk dilewatkan. Disini juga terdapat banyak spot foto yang menarik dan ketika sore tiba kita akan disuguhkan dengan sunset yang begitu indah memanjakan mata.Â
Fasilitas seperti mushola, tempat parkir, penginapan, tempat penyewaan perahu dan papan selancar, serta toko oleh-oleh dan cinderamata pun tersedia. Jarak jauh yang ditempuh untuk sampai di Pantai Ujung Genteng akan terasa sangat worth it dengan pemandangan dan pengalaman menarik yang akan kita dapatkan.
Melihat berbagai pesona yang dimiliki oleh Pantai Ujung Genteng tentunya sangat cocok apabila lebih dikembangkan lagi menjadi ecomuseum. Dengan begitu, Pantai Ujung Genteng tidak hanya dijadikan sebagai tempat liburan tetapi juga sebagai tempat edukasi. Masyarakat juga didorong untuk lebih mengelola, mengembangkan, dan melestarikan kekayaan dan tradisi yang mereka miliki.Â
Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu berbagai pihak utamanya pemerintah dan masyarakat setempat harus bisa saling bekerja sama demi mendukung pengembangan pariwisata yang lebih baik lagi.
***
Feature ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Museum
Penulis: Neni Apriyani
Dosen pengampu: Dr. Leli Yulifar, M.Pd. dan Angga Hadiapurwa, M.I.Kom
Fasilitator: Hafsah Nugraha, S.S.I.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H