ATMA SEJATIKU
Neni sujatyana
Dari secarik kertas putih
Aku menuliskan air  mata kasih
Kasih yang tak pernah berubah
Dari aku lahir di dunia
Senyumnya begitu indah ketika aku menangis renyah,
Harsa tercipta ketika aku bergerak dengan lincah,
Karena akulah atmanya,
Yang di nanti sembilan bulan lamamnya,
Damanya yang tak pernah kusam
Semangatnya yang tak pernah padam
Membesarkanku dengan cinta dan kasihnya,
Tidak ada kata lelah apalagi menyerah,
Hai bunda,
Kelak aku kan membukakan jamanika merah,
Mengajakmu menjauhi dari nestapa dunia,
Dan menciptkatan senyum bunda
I love you bunda,
Aku sangat mencintaimu,
Biarlah salahku menjadi abu untuk jamanika yang menantimu,
Biarlah usaha membisu agar impian-impian itu bisa menyatu,
Maaf bunda,
Dewasa ini aku belum bisa menjadi sosok yang hebat,
Acap kali membuatmu kecewa berat,
Semoga engkau selalu sehat, agas bisa melihat hasil dari usaha anakmu ini,
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI