Mohon tunggu...
Neni Komalasari
Neni Komalasari Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Pengembang dan Praktisi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Kisah di Belantara Mimpi" Sebuah Kumpulan Cerita Pendek Laksmi Purwandita

12 Agustus 2022   10:00 Diperbarui: 12 Agustus 2022   10:18 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kelebihan buku:

Buku ini sangat menarik dibaca. Buku ini sangat ringan dan tidak terlalu tebal, hingga bisa dibawa kemanapun dan bisa dibaca sekali duduk. Ceritanya sangat pendek dan penuh warna. Berbagai luapan emosi dituliskan melaui gaya tutur sastra berbentuk prosa pendek. Isi cerita memiliki makna nasihat namun tidak terkesan menggurui. Penulis banyak menuangkan perspektif penulis tentang sesuatu. Hal itu memberi warna dan kesan ciri khas dari isi cerita penulis.

Kelemahan buku:

Buku ini merupakan rangkaian cerita selama satu bulan, namun pembaca tidak akan terlalu menemukan detail cerita full selama sebulan tentang penulis. Penulis terkadang menuliskan cerita orang lain di sekitar, subjek dan objek yang terlihat bahkan berupa fiksi penulis. Alangkah lebih baiknya Penulis memberi kesan kepada pembaca bahwa ini adalah cerita "aku" selama satu bulan yang dikemas dalam cerita pendek. Hal ini agar memberi powerfull cerita yang utuh selama sebulan.

Simpulan:

Buku ini layak dibaca sebagai hiburan bermanfaat diwaktu senggang. Ada beberapa kalimat bisa dijadikan kutipan, sebab penulis menuangkan cerita dengan bahasa sastra yang berkesan sederhana. Cerita hadir tanpa menggurui, dan lebih banyak melibatkan perspektf penulis terhadap suatu hal dengan pandangan dari berbagai sudut. Pembaca diajak menyelami gaya tuturan penulis yang penuh dengan wawasan dan pengalaman memaknai hidup. Cerita tidak harus panjang, beberapa kalimat pun sudah bisa dijadikan cerita oleh penulis. Seperti cerita berjudul "Serius" di halaman 42.

Serius


"Dimana rumahmu?" Suara Radit dari seberang gawai.

"Pokoknya gang yang ada hiasan kantong kresek," jawab Ratna.

"Serius ih!! Saya udah mau berangkat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun