Irrfan Khan: terus terang, saya sudah sangat terlambat mengenal sosoknya. Ketika sudah mengenalnya jauh lebih dekat, tahu lebih banyak tentang siapa dia, tahu apa saja karyanya, dan bagaimana kiprahnya di dunia perfilman, di saat yang sama menjadi tahu juga bahwa dia sudah telah berpulang 4 tahun yang lalu, jadi ke mana saja saya selama ini? Sedih sekali rasanya, karena berarti, tidak akan ada lagi film-film barunya yang bisa saya tunggu.
Mengenalnya pun secara tidak sengaja. Suatu hari tiba-tiba saja saya merasa bosan menonton film-film Hollywood di layanan nonton streaming. Dan saya jadi terpikir untuk mencoba menonton film India/Bollywood.
Lalu saya coba browsing di google dengan mengetikkan kata kunci film India dengan rating tinggi, keluarlah beberapa judul film Bollywood yang beberapa di antaranya langsung menarik perhatian saya, dan saya langsung mencari sinopsisnya.
Berdasarkan sinopsis dan review beberapa film yang saya baca, beberapa di antaranya adalah film dengan tema detektif, komedi, hukum, dan kriminal. Yang jenis-jenis drama percintaan saya singkirkan dulu.
Di luar dugaan, film-film yang saya tonton itu tidak kalah bagus dengan film-film Hollywood, bahkan untuk penggemar film dengan ending plot twist, film India/Bollywood bisa dikatakan gudangnya ternyata.
Karena ketagihan, saya mencoba menonton film-film Bollywood yang lainnya, dengan terlebih dahulu mencari rekomendasinya baik rekomendasi di blog, sosial media, di media masa online, bahkan di Quora.
Pada hasil akhir pencarian saya, ada judul-judul film yang selalu keluar sebagai judul film yang direkomendasikan untuk ditonton, di antaranya adalah TALVAR, THE LUNCH BOX, dan PIKU.
Karena penasaran, saya memasukkan ketiga judul film tersebut di atas ke dalam watch list saya. Nomor satu yang saya tonton adalah film berjudul TALVAR. Di awal, film ini terasa agak membosankan, tapi saya tetap bertahan untuk lebih dari 30 menit ke depan, dan ternyata semakin berjalan ke tengah-tengah cerita, filmya semakin seru dan semakin sayang untuk ditinggalkan, dan saya akhirnya menonton film ini sampai habis.
Bukan hanya jalan ceritanya saja yang bagus, tapi ada salah satu pemeran dalam ini yang mencuri perhatian saya, yaitu peran seorang Ashwin Kumar. Lalu saya cari di cast film Talvar, siapakah yang memerankan peran Ashwin Kumar ini. Ternyata diperankan oleh seorang aktor yang bernama IRRFAN KHAN.
Saya lalu mencari Movie List dari Irrfan Khan ini dan muncullah puluhan judul dari hasil pencarian saya ini, The Lunchbox, Piku adalah dua di antaranya. Dan yang membuat saya tercengang, ada pula muncul di movie list ini, adalah judul film Barat yang di antaranya sudah saya tonton, seperti Life of Pi, Slumdog Millionaire, Jurassic World dan Inferno.
Wah berarti Irrfan Khan ini bukan aktor sembarangan, pikir saya waktu itu. Terus terang ketika dulu menonton film-film tersebut, perhatian saya tidak pernah ke Irrfan Khan yang memang bukan pemeran utamanya.
Akhirnya setelah film Talvar, berturut-turut saya tonton film The Lunch Box, kemudian flm Piku, Hindi Medium, Angrezi Medium. Dan saya betah sekali menontonnya sampai habis, film-film tersebut ternyata sangat bagus tidak salah ada banyak orang yang merekomendasikannya. Belakangan saya juga jadi tahu bahwa film-film tersebut memang tidak saja sukses dari segi komersial, tapi juga mendapatkan kritik yang bagus dari kritikus film.
Esoknya, dan esoknya lagi, saya cari film-film Irrfan Khan yang lain, bahkan yang sudah saya tonton sebelumnya pun seperti Life of Pi, Slumdog Millioniare saya tonton ulang, dan perhatian saya sekarang bukan hanya pada alur ceritanya saja, tetapi lebih dari itu, saya jadi lebih jauh memperhatikan aktingnya Irrfan Khan yang buat saya telah menjadi magnet utama dari film-filmnya itu.
Sepertinya pepatah “tak kenal maka tak sayang” berlaku untuk pengalaman yang saya alami dengan film-filmnya Irrfan Khan, termasuk dengan Irrfan Khan-nya sendiri.
Sebelumnya, saya tidak tahu, siapa itu Irrfan Khan, boro-boro, judul filmnya apa saja, apa lagi, tidak tahu sama sekali. Di daftar bintang film Bollywood, saya hanya tahu Shah Rukh Khan dan Amitabh Bachchan, hahaha. Sekarang saya jadi tahu film-filmnya Irrfan Khan, dan saya sudah menonton lebih dari 10 judul dari film-film yang dibintanginya seperti list di bawah ini:
- Talvar
- The Lunchbox
- Piku
- Slumdog Millionaire
- Billu
- Hindi Medium
- Angrezi Medium
- Puzzle
- The Namesake
- Blackmail
- Madaari
- Paan Singh Tomar
- The Songs Of Scorpions
- No Bed Of Roses
- Krazzy 4
- Lif Of Pi
Selain menonton film-filmnya, saya juga jadi rajin membaca artikel tentang Irrfan Khan, mencari-cari biodata dan biografinya, bahkan saya juga menonton beberapa tayangan interviewnya di kanal Youtube.
Sekilas tentang Irrfan Khan bahwa dia adalah seorang actor muslim India, warga negara India, yang lahir pada tanggal 07 Januari 1967, di negara bagian Rajhastan, dengan nama Sahabzade. Meninggal pada usia 53 tahun, pada tanggal 29 April 2020 di kota Mumbai India, karena sakit kanker usus dan tumor neuroendokrin yang dideritanya. Meninggalkan seorang istri bernama Sutapa Sikdar yang merupakan seorang penulis dialog Bollywood yang juga seorang produser TV, Irrfan Khan juga meninggalkan dua orang putera, Babil Khan da Ayan Khan. Irrfan dan Sutapa bertemu pada saat keduanya sama-sama belajar di National School Of Drama (NSD) di Delhi, India. Mereka menikah pada tanggal 23 February 1995.
Tidak seperti bintang film Bollywood lainya, yang juga sama-sama bernama Khan di belakang namanya, sebut saja Shahruk Khan, Salman Kan, Aamir Khan, Saif Ali Khan yang selain ganteng-ganteng, mereka sering menyelipkan tarian dalam setiap filmnya, namun tidak demikian dengan Irrfan Khan, yang sama sekali tidak bisa menari. Irrfan Khan hanya mengandalkan kemampuannya berakting saja.
Yang mana kemampuan beraktingnya memang tidak bisa dipanding sebelah mata, jadi tidak mengherankan kalau dia berhasil menembus perfilman Barat/Hollywood dan telah ikut berperan di film-film besar seperti Slumdog Millionire, Jurassic World, Life Of Pi, The Amazing Spider Man, Inferno. Kiprahnya di perfilman Barat/Hollywood telah membuatnya mendapatkan pengakuan di panggung internasional, setelah tentu saja sukses di negerinya sendiri di India.
Buat saya sendiri, Irrfan Khan dengan penampilannya yang berbeda dari Khan-Khan yang lainnya itu, tetap punya pesona dan kharismanya sendiri. Bahkan di antara Shahruk Khan, Salman Khan, Aamir Khan, dan Saif Ali Khan, Irrfan Khanlah yang mempunyai postur tubuh paling tinggi dan menjadikannya selalu kelihatan tampil charming bahkan Ketika berdiri bersebelahan dengan bintang Hollywood, Tom Hank misalnya.
Debut pertamanya di film Salam Bombay! (1988) dan hanya mendapatkan peran yang kurang berarti, setelahnya perlu belasan tahun kemudian untuk bisa mendapatkan peran utama pertamanya yaitu di film ROG pata tahun 2005. Dan Irrfan baru bisa meraih popularitas besarnya yang melambungkan namanya setelah membintangi film Paan Singh Tomar (2011) sebagai pemeran utama. Berkat film ini juga, dia berhasil mendapatkan penghargaan National Film Award dan Filmfare Critics Awards sebagai aktor terbaik.
Sekarang namanya hanya tinggal kenangan, tapi dia adalah sosok di perfilman Bollywood yang akan saya rindukn, dan saya tetap masih bisa menemukan jejak karyanya di film-filmnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H