Banyak pemandangan dan tontonan menarik sebenarnya pada saat datang ke area CFD ini. Kita bukan hanya disuguhi pemandangan sebagian kecil Kawasan Ibu Kota  yang sekarang sudah kelihatan lebih cantik ini, tapi juga bisa melihat secara langsung keberagaman yang ada.Â
Dari manusianya, busananya, tingkah lakunya, semuanya unik, yang belum tentu bisa kita saksikan setiap hari. Lihat saja, ada yang datang sekeluarga dengan memboyong putra-putri kecilnya, mereka terlihat gembira, berlarian ke sana sini, bisa dibilang pemandangan ini sebagai sebuah quality time sebuah keluarga.Â
Yang lainnya saya melihat rombongan atau kelompok pesepeda yang juga kelihatan menikamati keseruan bersepedanya, mereka hadir dengan sepeda biasa sampai sepeda super mahal, dan mereka berabur. Ada juga saya lihat anak-anak bersepatu roda, bersepeda mini, berskuter, atau hanya berjalan kaki saja. Tak ketinggalan, anak-anak yang membawa mainan latto-lattonya pun banyak saya jumpai, secara sedang hits bukan? Hahaha.
Tidak rugi deh datang ke CFD, untuk sejenak kita bisa melepaskan penat setelah sebelumnya disibukkan dengan pekerjaan rutin baik pekerjaan di rumah maupun pekerjaan di kantor. Seandainya saja kaki ini belum merasa pegal dan sinar matahari belum terasa semakin panas, rasanya saya sih tidak ingin pulang. Bahkan saya sangat ingin menjelajah CFD ke area sebelah sana, maksudnya area yang dari mulai Benhil, Semanggi, GBK sampai Bundaran Senayan. Selama ini saya selalu mengunjungi CFD di area Dukuh Atas sampai area Patung Kuda saja, belum ke arah yang sebaliknya. Yang berikutnya, sepertinya saya harus ganti arah nih.
Kalau dibanding-bandingkan, antara wisata alam atau wisata di kota, dua-duanya punya pesona dan daya tarik masing-masing. Â Ketika kita memilih alam untuk tujuan wisata kita, biasanya kita harus punya waktu yang lebih banyak, budget yang lebih tinggi, dan belum tentu bisa sesering mungkin.Â
Tapi apa yang akan kita dapatkan pasti sebanding, sepadan. Kita akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang sangat indah, kita bisa menghirup udara segar, dan untuk sesaat, bisa kabur sejenak dari hiruk pikuk serta kebisingan kota besar.Â
Sebaliknya dengan wisata dalam kota seperti pergi ke CFD ini, selain tidak harus menyediakan waktu yang khusus, low budget, juga bisa setiap minggu melakukannya. Kita tidak akan menjumpai pemandangan alam yang hijau segar cantik, tetapi kita akan menemukan pemandangan khas kota metropolitan yang juga tidak kalah menarik. Â
Sebagai gambaran, di sepanjang jalan area CFD ini, kita akan dapat menemukan barisan gedung-gedung pencakar langit dengan beragam arsitektur yang megah, mempesona, bahkan unik. Dari mulai gedung perkantoran, baik gedung perkantoran instansi pemerintah atau swasta, gedung hotel, gedung apartemen, mal-mal, gedung kedutaan negara asing, dan gedung museum. Â Untuk gedung perkantoran, sebut saja ada Menara BCA, BNI City Tower, Menara Astra. Untuk hotel, sebut saja Hotel Indonesia Kempinski, Hotel Grand Hyatt, Hotel Mandarin Oriental, dan Hotel Pullman.Â
Untuk gedung apartemen, ada apartemen Da Vinci yang sangat mewah dengan arsitektur klasik dengan podium didominasi oleh kaca patri bergaya katedral gotik. Â Untuk mal, ada Grand Indonesia, ada Mal Sarinah yang legendaries dan Plaza Semanggi yang sudah mulai sepi pengunjung. Untuk museum, ada Museum Gajah. Untuk kedutaan, ada Kedutaan Jepang. Pokoknya dari ujung ke ujung area CFD ini, ratusan gedung memenuhi kiri kanan jalan Jl. Â Jend. Sudirman dan Jl. M.H. Thamrin. Di area CFD ini pun, kita akan menjumpai tugu atau patung-patung bersejarah, sebuat saja Patung Selamat Datang yang berdiri dengan megahnya di Bundaran Air Mancur Hotel Indonesia, ada Patung Jend. Sudirman di daerah Dukuh Atas, Â dan terakhir Patung Pemuda Membangun di Senayan.
Saya sudah tidak sabar untuk datang kembali di CFD minggu berikutnya.
Salam, semoga bermanfaat.